Sabtu, 30 April 2011

Kesalahpahaman Antara Hangeng Dan Super Junior

Gara-Gara salah Traslit jadi Ribet begini Dan Mungkin ini berita paling hangat dikalangan ELF karena mereka dikejutkan oleh tweet dari leader Super Junior Leeteuk dimana ia menulis yang artinya seperti dibawah ini:

@special1004: Pintu akan selalu terbuka kapanpun Posisi akan selalu dibiarkan kosong Kuharap hanya kebenaran yang dikatakan Tangan kami tak pernah melepaskan Aku tak ingin kebohongan yang menyakitkan lagi Kami adalah Super Junior!! Bagaimanapun juga kuharap kau bahagia (http://twitter.com/special1004/status/49769805020020736)
(eng trans @pastakyu ㅡ SJ-WORLD.NET / Indo Trans. StalkingHero@hallyucafe)

—★ —

Fans merasakan bahwa hal ini “KEMUNGKINAN” ada hubungannya dengan sebuah artikel dari media Korea yang mentranslatenya dari Media China yang meng-interview Hangeng, media itu mengatakan bahwa Hangeng tak tahu mengenai luka Heechul (AN/ luka ketika heechul terkena lemparan fans di wajahnya) dan ia menjawab pertanyaan reporter ‘Aku tidak tahu, aku akan mencoba menghubungi mereka untuk bertanya kabar mereka… tapi.. mereka sepertinya menghindari teleponku” (source.http://www.tweetdeck.com/twitter/mirohui/~xTFgV).

Super Junior To release "BIJIN" (BONAMANA) Japanese Ver.

Today(25/04/2011) it was announced that popular South Korean multi-entertainment group SUPER JUNIOR will make their first appearance in a Japanese commercial in addition to news that they’re releasing a Japanese version of “BONAMANA” in June.
Their commercial will be for the popular convenience store chain “Circle K Sunkus” that currently operates 6,257 stores throughout Japan. The members are going to promote the chain’s “South Korea Fair” that will be held in all stores from May 17th to June 13th. During that time you will be able to purchase various special products such as onigiri filled with bulgogi and other Korean dishes. The commercial will start airing on the 17th.
SUPER JUNIOR will also provide the theme song for the commercial, “Bijin“, a Japanese version of their hit song “BONAMANA”. That song will also become the first Japanese single that is going to become available in digital form on May 18. The CD release is going to follow on June 8th.
It is said that the recording with the Japanese lyrics back in March wasn’t much of a problem for the members and the commercial, that was actually already filmed in February, was almost done in one take, underling the professionalism and versatility of the group.
The group commented, “We hope that you will get to know as a bit more through our appearance in the commercial and our song ‘Bijin (BONAMANA)’.”
The group is also going to participate in the “The 4th K-Pop Super Live” concert in Chiba on May 15th.

Jumat, 29 April 2011

Alasan Sungmin Super Junior Bertengkar dengan Manajer-nya

Sungmin dikenal dengan sikap disiplinnya yang ketat dan sangat berantusias tinggi dalam hal belajar. Dia ingin belajar bahasa Inggris dan Jepang. Jadi, ia mendaftar untuk kursus pada sebuah lembaga bahasa yang terletak di dekat asramanya.

Setelah menyelesaikan jadwalnya sampai larut malam, ia kemudian bangun pagi-pagi untuk berangkat ke lembaga bahasa tersebut dengan menggunakan scooter-nya. Disana, ia mengambil kelas gabungan bersama dengan orang biasa / non-artis.

Namun, manager-nya marah ketika secara tidak sengaja mengetahui hal tersebut. Ia marah bukan karena Sungmin mengambil kelas yang bergabung dengan orang biasa, tapi, karena Sungmin memilih jalan yang bisa membuat cowok imut ini kelelahan secara fisik.

Manager Super Junior tersebut kemudian memanggil Sungmin dan menangis sambil berkata “Jika kamu mengatakan hal tersebut kepada perusahaan, maka kami akan menyediakan instruktur yang baik pada waktu yang tepat untukmu”.

Akan tetapi, Sungmin menentang dengan berkata “Bahasa Inggris tidak terlalu membantu aktivitasku saat ini, jadi jika aku mengatakan bahwa aku ingin belajar Bahasa Inggris, aku berpikir bahwa Hyung mungkin akan lelah dan repot menyiapkan jadwal untukku”.

Mereka (Sungmin dan managernya) bertengkar karena keduanya sangat peduli satu sama lain.

Setelah kejadian tersebut, sang manager kemudian mempunyai kebiasaan yang pasti akan selalu meminta ijin kepada Sungmin terlebih dahulu, dengan berkata “Sungmin-ah, Apakah kamu ingin belajar sesuatu hari ini?”

Selain Sungmin, ternyata juga terdapat cerita antar member Super junior yang lain dengan manager mereka tersebut.

Bermula ketika sang Leader SJ, Leeteuk terlibat dalam banyak variety show dengan jadwal yang padat. Sehingga pada suatu pagi, Leeteuk tidak dapat bangun pagi. Oleh karena itu, managernya langsung membopong Leeteuk di atas punggungnya menuju mobil yang akan mereka gunakan. Manager tersebut berharap agar cowok berlesung pipi ini dapat beristirahat setidaknya sampai mereka tiba di make-up shop.

Ada banyak grup yang ramah seperti Super Junior. Namun, disisi lain juga ada beberapa grup idola yang membuat manager mereka bekerja keras. Minum dan bermain bersama teman-teman sampai larut malam, terlambat menghadiri jadwal yang telah ditentukan, bahkan terdapat beberapa idola yang yakin bahwa manager mereka mempekerjakan mereka seperti tenaga kerja budak.

Lihatlah Super Junior dan mari kita meniru mereka.

Senin, 25 April 2011

the best couple in Super Junior?

View Results
Create a Blog Poll

Minggu, 24 April 2011

Lirik Dan MV Endless Moment-Super Junior

sojunghameul itgo sarasseo chagaun sesang sogeseo 
eoduun georireul hemaedo nunmul heullil su eopdeon nayeonneunde 

neoreul gidaryeo ongeoya aju oraen sigandongan 
nareul kkok darmeun sarangeul wihae 
oerowotdeon siganmankeum neoege da jugo sipeun 
My Endless Moment, Pray for you 

nega eomneun naui moseubeul sangsanghal suneun eopseo 
ibyeoriran mareul moreuneun neowa naigil barae yeongwontorok 

neoui jageun useumjocha ireoke nan haengbokhande 
kkumi anin neoege yaksokhae 
manheun nari jinagado neoreul wihan naega doelge 
My Shining Moment, Forever 

gakkeum seotureun nae mami uril himdeulge hal ttaedo 
joheun geotdeulman dasi gieokhandamyeon 

neoreul gidaryeo ongeoya aju oraen sigandongan 
nareul kkok darmeun sarangeul wihae 
oerowotdeon siganmankeum neoege da jugo sipeun 
My Endless Moment, Pray for you 

ojik neomaneul wonhae eonjena 
manheun nari jinagado neoreul wihan naega doelge 
My Shining Moment, Forever 

Girl, My Heart is cold, Please come back to me 
My Shining Moment, Forever 

Lirik Dan MV The One I Love-Super Junior KRY

Lirik lagu Super Junior - The One I Love (K.R.Y)
credit: nozfertufamz.blogspot.com
eonjebuteoyeonneunji ijeosseoyo
naega wae ireoneunji nan moreujyo

harun gilgiman hago
kkeuchi eomneunde
eotteoke tto achimi
oneungeonji nan moreujyo

eojjeolsuga eobseoyo
amugeotdo motago
ginagin siganeul jikyeojun

eodie inneunji mueoseul haneunji
ojik han sarammaneul
saenggakhago itgie

iraeseoneun andwaeneungeol nan arayo
saranghal su eopdaneungeol algoitjyo
naui seotun gobaegi
geudaereul deo apeuge halppunirangeol
nan arayo algo itjyo

geureonjul almyeonseodo
eojjeolsuga eomneyo
geujeo geu moseumman tteooreujyo
du nuneul gamado
dasi nuneul tteodo
ojik han sarammaneul
saenggakhago itgie

hansungando jiulsu
eomneun geu moseubeul
uneun geujeo geudaemaneul saenggakhajyo

eojjeolsuga eobseoyo
amugeotdo motago
ginagin siganeul jikyeobojyo
eodie itdeunji mueoseul hadeunji
ojik han sarammaneul
saranghago itgie

ojik han sarammaneul
nan saenggakhago itjyo

Jumat, 22 April 2011

Chance For Live

Malam itu suasana dorm agak sepi. Beberapa member memang sedang ada schedule sendiri sendiri. Leeteuk, Eunhyuk, Shindong, Donghae, Siwon, dan Kyuhyun sedang syuting Strong Heart. Heechul sedang di studio, buat siap siap siaran Youngstreet. Yesung dan Ryewook asyik di dalam kamar mereka. Mungkin mengurus "anak anak" mereka, ddangko's brother.
Tinggalah Sungmin sendiri yang bingung mau ngapain. Kyuhyun nya sedang pergi, sedangkan kalo mau ngobrol sama Ryewook, sudah dipastikan dia akan diusir oleh Yesung dari kamar mereka karena mengganggu. Akhirnya dia memilih membaca buku aja di kamar. Menunggu sampai member lain pulang dari syuting strong heart.
.
Beberapa saat kemudian, dia mendengar suara suara di ruang tengah.
"Ah mungkin mereka sudah pulang..." kata Sungmin sambil beranjak dari kasur pink nya dan berjalan ke ruang tengah. Ternyata benar. Semua member udah kembali.
"Aaah kalian udah pulang..." kata Sungmin. Para member langsung melihat ke arah bunny boy itu.
"Iya... Kami sudah pulang Sungmin ah..." kata Leeteuk sambil tersenyum melihat dongsaeng nya itu.
"Gimana syuting nya?" tanya Sungmin lagi
"Lancar dong hyung! Seperti biasa, sukses! Penonton tertawa terpingkal pingkal saat Siwon, Hae, Hodong hyung, dan SeungGi shii bergantian mencoba penyemprot angin itu... Haha aku yakin rating nya akan tinggi" kata Eunhyuk panjang lebar.
"Bahkan Shindong pun melakukan video love message buat Nari ah" kata Leeteuk sambil senyum senyum ke arah Shindong. Shindong mendengar nya hanya tersenyum malu malu.
"Yah hyung... Kenapa kau senyum senyum begitu..." kata Shindong. Yang dijawab dengan tertawa oleh Leeteuk. Dia gemas melihat dongsaeng nya ini sedang falling in love.
"Kau tau Sungmin hyung, tadi Hae cerita bahwa dia itu King of Tears. Dan di sela sela dia bercerita, dia pun tetap menitikkan air mata nya... Hahaha. Aku yakin, kalau itu bukan syuting, dia pasti udah nangis beneran deh..." kata Eunhyuk lagi sambil tertawa. Donghae langsung melotot pada kekasih nya itu.
"Yah Hyukie... Kau keberatan dengan itu? Huh! Padahal aku udah berhasil membuat dan menampilkan logo song nya Strong Heart sesuai permintaan mu itu..." kata Donghae manyun. Eunhyuk langsung tersenyum melihat namchingu nya itu ngambek. Gini nih, kadang kadang sifat childish nya Donghae keluar. Kalo udah gini, mau ga mau Eunhyuk harus merayu nya
"Nah nah... Fishy ku ngambek deh... Siapa bilang aku keberatan... Aku kan cuma cerita ke Sungmin hyung... Dan makasih Hae atas lagu nya... Gomawo udah mau menuruti permintaanku... Saranghae..." kata Eunhyuk sambil merangkul lengan Donghae manja. "Jangan marah lagi dong..."
Sungmin cuma tersenyum melihat kelakuan EunHae couple di depan nya itu. Sepertinya syuting Strong Heart tadi berjalan lancar. Sayang dia tidak bisa berada disana.
Lalu dia sadar, ternyata Kyuhyun belum kembali ke dorm.
"Loh hyung... Kyuhyunie kemana?" tanya Sungmin ke Leeteuk.
"Aah Kyuhyunie tadi mampir ke mini market di bawah sebentar..." kata Leeteuk.
.
Beberapa saat kemudian, Kyuhyun kembali, dan berjalan masuk ke ruang tengah. Melihat magnae itu kembali, muka Sungmin langsung ceria
"Aah Kyunie..." kata Sungmin sambil berjalan menghampiri namja chingu nya itu. Kyuhyun memberi seulas senyum pada hyung tersayang nya itu,
"Aku pulang hyung..." kata nya sambil mencium kening Sungmin. Setelah dahi nya di kecup, Sungmin mendongakkan wajah nya melihat muka Kyuhyun. Kyuhyun memang sedang tersenyum, tapi terlihat ada kesedihan di matanya
"Kyu... Gwenchanayo? Kamu kenapa? Kok keliatan nya sedih?" tanya Sungmin dengan khawatir. Tangan nya terulur mengusap pipi Kyuhyun. Kyuhyun hanya menggeleng,
"Gwenchana hyung... Aku gapapa kok... Cuma cape aja..." kata nya meyakinkan namja di depan nya itu
"Jinjayo?" tanya Sungmin ga percaya.
"Iya chagiya... Makanya itu aku ke kamar dulu ya... Hyungdeul aku ke kamar duluan ya..." kata Kyuhyun sambil beranjak ke kamarnya dan Sungmin. Sungmin dan semua member hanya diam menatap Kyuhyun yang masuk ke kamar.
"Hyung... Kyu kenapa? Apa ada sesuatu yng terjadi di tempat syuting tadi?" tanya Sungmin bingung melihat tingkah kekasih nya itu. Ga biasa biasa nya Kyuhyun diam seperti itu.
"Molla hyung... Kayanya sih tadi dia biasa biasa aja... Cuma emang sepanjang perjalanan pulang dia diem aja sih..." kata Siwon.
"Sudahlah Minnie ah... Mungkin Kyuhyunie emang baru cape... Biarin aja dia istirahat..." kata Leeteuk menenangkan dongsaeng nya itu. Sungmin tetep diem aja. Dia yakin ada sesuatu yang salah dengan Kyuhyun.
"Ya udah... Ayo kalian semua istirahat... Kita besok masih ada schedule lain nya..." kata Leeteuk menyuruh 'anak anak' nya beristirahat. Mereka semua berdiri dan beranjak ke kamar masing masing
"Loh hyung ga tidur?" tanya Donghae melihat Leeteuk tetap duduk di sofa. Leeteuk tersenyum sambil menggeleng
"Ani... Aku mau menunggu Heechul ah pulang... Paling sebentar lagi... Baru habis itu aku tidur...". Mereka mengangguk
"Kalo gitu kami tidur ya hyung... Selamat malam..." kata Eunhyuk sambil berjalan ke kamarnya diikuti oleh Donghae. Begitu juga lain nya.
.
Sungmin juga segera menuju kamarnya. Dia akan mencoba bertanya lagi. Ada apa sebenernya dengan kekasihnya itu.
Ketika dia membuka pintu, dia melihat Kyuhyun sedang duduk di tepi tempat tidur nya. Kedua sikunya bertumpu pada lututnya, sedangkan dua tangan nya disatukan. Kepala nya menunduk. Kyuhyun selalu begitu kalau sedang sedih ato sedang ada sesuatu yang dipikirkan nya. Dan Sungmin mengetahui kebiasaan nya itu. Oleh karena itu, dia langsung bergegas menghampirinya dan duduk di samping Kyuhyun.
"Kyu... Kamu kenapa? Gwenchanayo? Ceritalah..." kata Sungmin pelan sambil memegang lengan Kyuhyun. Dan tiba tiba, Sungmin sudah ditarik dalam pelukan Kyuhyun. Dan beberapa detik kemudian, bahu Kyuhyun mulai bergetar. Dan Sungmin merasakan bahu nya basah. Kyuhyun menangis.
"Sssh... Kyu... Uljima... Ssh... Tenanglah... Aku selalu ada disampingmu... Ssh uljima..." kata Sungmin sambil membelai rambut dan punggung Kyuhyun untuk menenangkan nya.
Begitulah Kyuhyun. Di depan semua orang dia terlihat tenang dan dewasa. Di depan hyungdeul nya dia terkenal jahil dan kadang menyebalkan. Bahkan di juluki sebagai evil maknae. Tapi hanya di depan Sungmin lah dia bisa menceritakan kesedihan nya, menumpahkan air mata nya, dan memperlihatkan kerapuhan nya. Hanya di depan Sungmin.
Beberapa menit kemudian, akhirnya tangis Kyuhyun mereda. Dia lalu melonggarkan pelukan nya pada Sungmin dan mengangkat muka nya menatap namja chingu nya yang sedang melihatnya sambil tersenyum sayang. Sungmin mengangkat tangan nya ke pipi Kyuhyun untuk menghapus air mata nya.
"Kau sudah tenang?" tanya Sungmin sambil tersenyum. Kyuhyun menjawabnya sambil mengangguk dan tersenyum
"Ne... Gomawo hyung... Mianhe... Aku selalu menangis di depan mu... Kau selalu melihat sisi rapuhku"
"Gwenchana Kyu... Aku ini kekasihmu... Aku tempat mu buat bersandar saat kamu sedih. Tentu bukan masalah kan kalo aku melihat sisi rapuhmu? Aku pun gitu. Itu kan guna seorang sahabat dan juga kekasih?" kata Sungmin sambil tersenyum lagi. Kyuhyun mengangguk sambil mengucapkan terima kasih.
"Sekarang ceritalah Kyu... Ada apa sebenernya? Ada masalah apa?" tanya Sungmin lagi. Beberapa detik mereka terdiam, akhirnya Kyuhyun mengela nafas sebelum akhirnya menjawab.
"Kau tahu kan kemarin kemarin aku sempat bingung saat Manager hyung bilang aku akan tampil di Strong Heart? Aku bingung mau bercerita apa?" tanya Kyuhyun. Sungmin mengangguk. "Aku akhirnya memutuskan untuk bercerita tentang kejadian 3 tahun lalu... Kejadian saat aku kecelakaan itu...". Sungmin terkesiap mendengar kata kata Kyuhyun.
"Iya.. Dan akhirnya tadi aku menceritakan semua nya di Strong Heart. Mulai aku berada di mobil saat kecelakaan itu. Gimana perasaanku saat aku tergeletak di jalan, saat Eunhyuk hyung berlari ke sampingku dan memegang tanganku dan bersama sama berdoa. Aku juga bercerita bagaimana aku divonis dokter bahwa aku akan mati. Bagaimana ayahku menolak operasi yang dapat membuat tenggorokan ku tidak bisa dibuat untuk menyanyi lagi. Lalu tiba tiba ada keajaiban, datang seorang dokter yang bisa mengoprasi ku tanpa harus merusak tenggorokan ku. Dan akhirnya aku bisa kembali kesini... Kembali di antara kalian lagi..." jelas Kyuhyun panjang lebar.
Sungmin yang mendengar cerita itu, tidak bisa menahan tangis nya. Ia ingat bagaimana perasaan nya saat itu. Mengetahui dongsaeng kesayangan nya berada di ambang maut. Dan dia hanya bisa menangis setiap malam mendoakan Kyuhyun, menjenguk nya setiap malam di rumah sakit, dan berharap Kyuhyun cepat sembuh. Saat itu adalah waktu paling menyedihkan dalam hidup nya.
Kyuhyun lalu memeluk kekasih nya yang sekarang sudah bersimbah air mata itu.
"Kau tahu hyung... Aku terus berpikir, jika saat itu aku mati, lalu bagaimana dengan keluargaku. Bagaimana dengan Super Junior. Bagaimana dengan perasaanku pada mu hyung..." kata Kyuhyun sambil mengeratkan pelukan nya pada Sungmin.
Kyuhyun mulai merasakan perasaan yang berbeda pada hyung nya ini setelah mereka syuting mini drama. Sebelum nya dia hanya menganggap Sungmin adalah hyung terbaiknya di Super Junior. Hyung yang pertama kali bersikap baik padanya saat pertama kali dia bergabung. Tetapi setelah mini drama, perasaan itu pun makin berkembang. Begitu juga Sungmin. Tetapi sebelum perasaan mereka tersampaikan, kecelakaan itu terjadi.
"Tapi aku sekarang bersyukur sekali Tuhan masih sayang kepadaku. Dia memberikan keajaiban Nya kepadaku. Dia berikan aku hidup sekali lagi. Untuk kembali ke keluarga ku. Kembali ke Super Junior. Dan kembali untuk menyatakan perasaanku padamu hyung..." kata Kyuhyun sambil mencium pucuk kepala Sungmin dengan sayang.
Sungmin masih menangis di dada Kyuhyun. Dia ingat bagaimana akhirnya semua mimpi buruk itu berlalu dan Kyuhyun menyatakan perasaan nya beberapa bulan setelah dia kembali.
Kyuhyun lalu melonggarkan pelukan nya, dan mengangkat wajah Sungmin untuk melihatnya. Air mata masih terus mengalir dari mata Sungmin
"Sssh... Sudah hyung... Uljima chagi..." kata Kyuhyun menenangkan kekasih nya itu. Dia lalu mencium kening Sungmin. Lalu turun mencium kedua mata dan pipi Sungmin, dan akhirnya mengecup bibir mungil Sungmin. Saat Kyuhyun membuka mata, Sungmin sedang tersenyum manis di depan nya walau masih sesenggukan
"Kau tau Kyu... Saat kau akhirnya bisa kembali kesini... Aku benar benar bersyukur kepada Tuhan. Karena Dia telah mengembalikan mu kembali diantara kami dan juga di samping ku... Sebagai seorang dongsaeng terbaikku dan kekasih kesayanganku..." kata Sungmin.
"Saranghae chagiya... Jeongmal saranghamnida..." kata Kyuhyun sambil kembali memeluk Sungmin dengan erat.
Kyuhyun mencium lagi kekasihnya itu. Kali ini ciuman mereka lebih dalam. Bibir Kyuhyun menuntut bibir Sungmin membuka. Dan setelah beberapa menit mereka berciuman mesra, akhirnya mereka melepaskan ciuman nya karena kebutuhan oksigen. Sungmin tersenyum manis pada Kyuhyun
"Nado Kyu... Nado saranghae..." kata Sungmin sambil mengecup bibir Kyuhyun. Mereka lalu tersenyum bersama.
"Udah malem hyung... Lebih baik sekarang kita tidur..." kata Kyuhyun sambil rebahan di kasur nya, dan menarik Sungmin untuk tidur di sebelah nya.
Beberapa saat kemudian, sudah terdengar nafas teratur Sungmin di dada Kyuhyun. Kyuhyun hanya tersenyum melihat kekasihnya itu tertidur pulas. Dia lalu mengeratkan pelukan nya,
"Tuhan... Terima kasih kau telah memberiku kesempatan untuk terus hidup... Sehingga aku bisa disini memeluk orang yang paling aku cintai di dunia ini..."
.
.
FIN

Sumber:FanFiction.Net/Cho Kyuka

Sabtu, 16 April 2011

Is it too late,hyung? Chap. 4

Kenapa,hyung? Kenapa harus dia? Apa hyung sudah tidak mencintaiku lagi? Hyung benci aku?
Kenapa,hyung? Kenapa pada saat aku bisa melupakan orang yang telah meninggalkanku selama 3 tahun itu, saat aku mulai mencintaimu, kau malah pergi dariku?
Hyung, sedangkal itukah perasaanmu kepadaku? Jawab aku,hyung! Jawab!

Author pov
Malam itu, angin berhembus dengan lembut membelai rambutku yang memakai jas dan bersiap-siap untuk pergi ke pesta Valentine yang diadakan SM High School.
"Minnie! Jangan pulang malam-malam ya!" sahut Donghae dari dalam rumah padahal Sungmin masih di ambang pintu.
"Iya,hyung…Arraseo…Dadah,hyung…Aku pergi dulu!" seru Sungmin seraya meninggalkan Donghae-hyung yang sedang asik mempersiapkan kue untuk Hyukkie-hyung di dapur.
Author pov end
Di Ballroom tempat Valentine Night diadakan….
Sungmin pov
Aku melihat Wookie memasukki ruangan dan disambut oleh namja yang sangat kukenal. Yesung-hyung. Yesung-hyung menatap Wookie dengan penuh cinta dan menarik Wookie untuk berdansa. Kualihkan perhatianku untuk mencari sosok yang sangat kucintai,Kyuhyun. Tiba-tiba ada orang yang memelukku dari belakang.
"Hyung! Kenapa pergi duluan? Tadinya aku mau menjemputmu!" seru namja itu padaku.
"Kyu….aduh, kamu ngagetin aku aja…Oh…Mian,Kyu,tadi aku malas kalau disuruh ikut membuat kue oleh Hae-hyung, jadi aku kabur deh…Hehe…" jawabku asal-asalan, sebenernya aku lupa, lagian sekarang aku lagi mengatur jantungku agar tidak lompat dari tubuhku.
"Hyung….kita dansa yuk!" Kyuhyun menarik tanganku ke tengah-tengah orang berdansa.
Jantungku berdebar-debar, mungkin mukaku sudah merona sekarang. Kyu yang mengajakku duluan? Apa ini mimpi? Huaa…Kalo ini mimpi udah deh mending aku ga bangun-bangun.
Setelah berganti lagu, kami menepi. Aku terlalu lelah karena step dansa Kyu terlalu bersemangat. Untungnya,Kyu tau kalo aku udah kecapean, jadi kami menepi.
"Hyung, aku ambilin minum ya?" tanya Kyu padaku yang masih mengatur nafas.
"Hm..iyaa..eh,tapi Kyu…nanti minumnya kamu bawain aja yah ke taman belakang…" pintaku pada Kyuhyun.
Angin berhembus lagi, kali ini merasuk ke tubuhku, aku rasa aku akan masuk angin kalau berada di sini terus. Tapi aku harus mempersiapkan hatiku, aku akan menembak Kyuhyun. Ya,aku akan.
"Hyung, ini minumnya…" panggil seseorang dari belakang sambil meletakkan minum kami di meja yang ada di taman.
"Oh..Gomawo,Kyu…"
Keheningan menghampiri kami…
"Kyu…." Aku mulai memecah keheningan.
"Ya,hyung?" tanya Kyuhyun sambil menaruh gelanya setelah meneguk beberapa teguk air.
"Saranghae,Kyu….Jeongmal Saranghae…" dadaku berdegup kencang, aku mengatur nafasku. 'Tidak apa-apa,Lee Sungmin! Kau sudah mengatakannya! Sekarang hasilnya…aku hanya pasrah…apapun jawabannya aku harus bisa menerima….'
"Hyung?" Kyuhyun bingung, ia mengambil nafas sebentar dan mulai berbicara,"Mianhae,hyung…Aku,aku masih menyimpan Zhou Mi hyung dalam hatiku, dan aku belum ingin menggantinya dengan orang lain…Mianhae,hyung…" Kyuhyun menunduk.
Nyuuttt….
Sakit lagi…'Sungmin! Kau harus tegar..ini keputusan Kyuhyun,kau harus menerimanya…jangan menangis,Lee Sungmin…Senyum dan katakan tidak apa-apa…berteman seperti biasa dan lanjutkan kehidupan…..' Sungmin mengulang kata-kata itu dalam hatinya dan mulai berbicara..
"Tidak apa-apa,Kyu….aku mengerti, kita berteman lagi ya,dan lupakan saja pernyataan cintaku tadi…Ayo kita masuk ke dalam,nanti kita dicariin" Aku mencoba tersenyum meskipun rasanya ingin menangis. 'Tidak apa-apa,Lee Sungmin…Kau harus kuat! Jangan menangis,jangan menangis….'
Sungmin pov end

Kyuhyun pov
"Mianhae,hyung…Aku,aku masih menyimpan Zhou Mi hyung dalam hatiku, dan aku belum ingin menggantinya dengan orang lain…Mianhae,hyung…"
Aku menolak Minnie-hyung. Aku hanya ingin menjaga Zhou Mi di hatiku, apa itu salah? Tidak kan…Tapi kenapa aku merasa bersalah? Aku merasa bersalah pada Minnie-hyung. Dadaku terasa sakit saat menolaknya,Kenapa?
"Tidak apa-apa,Kyu….aku mengerti, kita berteman lagi ya,dan lupakan saja pernyataan cintaku tadi…Ayo kita masuk ke dalam,nanti kita dicariin"
Kulihat dia memaksakan tersenyum padaku, Sungmin-hyung. Kenapa kau begitu, kenapa,hyung? Ya, dia begitu karena aku. Aku menolaknya. Padahal hatiku berkata lain, aku tidak mau menolaknya. Melupakan? Bagimana aku bisa melupakan pernyataanmu ini,hyung? Sekarang saja kalimat pernyataan cintamu masih teringat dalam kepalaku,dan aku yakin ingatan ini tidak akan hilang selamanya.
Aku mengikuti Minnie-hyung dari belakang. Ia menemui Ryeowook dan minta diantar pulang olehnya.
"Hyung…kau pulang denganku saja?" aku ingin pulang bersamanya sekarang, entah kenapa aku sangat ingin pulang dengannya sekarang.
"Mian,Kyu….aku yang akan mengantarnya pulang sekarang" Wookie segera pamit padaku dan Yesung-hyung. Kemudian keluar dari tempat pesta bersama dengan Minnie-hyung.
Minnie-hyung….Jeongmal Mianhae….
Kyuhyun pov end

Sungmin pov
"Minnie…" Wookie memulai pembicaraan.
"Aku ditolak,Wookie…"
"MWO? BERANI-BERANINYA DIA MENOLAK MINNIE-KU YANG SANGAT MANIS INI! LIHAT SAJA BESOK! AKAN KUHAJAR DIA…" Wookie berapi-api…hampir saja kami menabrak mobil yang berlawanan arah,untungnya tidak.
"Sudahlah,Wookie…aku…aku…" aku mulai terisak, air mataku kini tumpah. Aku tidak bisa lagi menahan air mataku untuk tidak tumpah.
Wookie menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan memelukku…
"Dia bukan untukmu,Minnie…aku yakin suatu saat akan datang orang yang lebih baik dari dia…dia bukan untukmu,Minnie…dia tidak pantas untukmu…" Wookie menenangkanku.
Tetapi aku tetap menangis….Aku tau sekarang rasanya ditolak, dulu, aku tidak pernah ditolak oleh siapapun, termasuk orang yang kucintai…Aku berjanji aku tidak akan menolak orang yang berarti untukku, karena aku tidak mau dia merasakan hal yang sama denganku, tidak akan…
Sungmin pov end

TBC yahh..

Announcement

Chingu" yg trhormat (?)
Saiia cma mw ngsih tw , kalo smua ff yg saiia publish it  bkan saiia af'a , tpi saiia nyari yg bgus , dn saiia publish ke blog ini , psti'a dgn izin yg pnya , jdi . Gomawo , bgi yg uda liat blog saiia .. ^^

Waiting

Sungmin POV
Aku duduk di teras kamarku di temani segelas coklat panas. Malam sudah semakin larut, waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi. Aku duduk menanti. Menantinya pulang. Dia telah berjanji akan pulang cepat, jadi aku di sinlah aku. Menanti kepulangannya. Meskipun aku lelah dan mataku mulai berat, aku memaksa tubuhku untuk tetap terjaga.
Waktu terus berjalan. Entah sudah berapa lama aku menunggunya. Tanpa terasa mataku mulai terpejam dan aku mulai tertidur.
Aku tersentak bangun. Sepertinya aku tertidur, bagaimana ini? Apakah dia sudah pulang?
Aku bangun dari kursi dan berjalan mesauk ke kamar. Kucari sosok namja di kamar itu, tapi aku tidak menemukannya. Kamar itu masih rapi, tidak ada tanda-tanda pernah digunakan untuk tidur. Kuhembuskan napasku. Sepertinya semalam ia tidak pulang ke rumah.
Aku berjalan ke arah lemari dan mengambil baju serta celana yang pertama kali kulihat. Kuambil handuk dan kusampirkan di pundak. Aku masuk ke kamar mandi, kupandangi wajahku yang terpantul di cermin. Mataku bengkak. Mungkin aku terlalu lelah dan kurang tidur. Kucuci mukaku dan kusikat gigi. Setelah itu aku membasuh tubuhku dengan air dingin.
Segarnya! Mandi dengan air dingin memang enak. Aku keluar dari kamar dan berjalan ke dapur. Dorm sepi. Di atas meja ada semangkuk ramen dan secarik kertas. Kubuka buka kertas itu.
Sungmin, ramen ini untukmu. Jangan terlalu memaksakan diri. Jika sudah selesai makan, telpon hyung!
-Leetuk
Kuletakkan kertas itu di meja. Kutarik mangkuk itu ke arahku dan kuhabiskan. Setelah habis, kucui mangkuk itu. Aku berjalan ke kamar, mengambil hape-ku dan menghubungi Leeteuk hyung.
"Yeoboseyo," ujar Leeteuk hyung.
"Hyung, kalian di mana?" tanyaku.
"Sungmin, sekarang kami ada di taman bermain. Kemarilah," ajak Leeteuk hyung.
"Andwae, aku masih ingin menunggu Kyu," tolakku halus.
"Ta…"
"Gwenchana, hyung. Aku akan menunggunya," potongku.
"Arasseo. Tapi jangan terlalu memaksakan dirimu, Sungmin." ucap Leeteuk hyung.
Kuputuskan hubungan teleponku dengan Leeteuk hyung. Kurebahkan tubuhku di ranjang. Kyu, kau dimana? Bukankah kau bilang akan pulang cepat?
Tiba-tiba hape-ku bergetar. Kuambil hape-ku.
1 message
Kutekan tombol 'read'.
From : Kyuhyun 3 3 3
Hari ini aku tidak pulang…
Tanpa kusadari, air mataku mulai mengalir.
"Hiks…Hiks… K-kyu, bogoshippo." bisikku.
"Kami pulang," teriak seseorang dari pintu depan.
Tak kuhiraukan teriakkan itu dan tetap menatap TV. Seharian aku hanya menonton TV, aku bahkan tidak makan. Aku masih menunggu Kyuhyun.
"Sungmin hyung, sudah makan belum?" tanya Ryewook.
Tanpa melepaskan pandanganku dari TV, aku menganggukkan kepalaku. Mianhae, Wookie. Aku berbohong.
"Sungmin," kali ini terdengar suara Leeteuk hyung.
"Ne?" mataku masih tertuju pada TV.
Leeteuk hyung duduk di sebelahku dan menepuk bahuku. Mau tak mau ku-alihkan pandanganku dari TV dan menatap hyung-ku ini.
"Kau masih menunggu Kyuhyun?" tanya Leeteuk hyung lembut.
Aku terdiam sejenak.
"Aku akan menunggunya, "ujarku.
"Arasseo," ucap Leeteuk hyung sembari berjalan ke kamarnya.
Sekarang sudah jam 12 malam, semua member sudah terlelap di kamar mereka kecuali aku. Aku masih menunggu Kyuhyun. Kurasakan udara malam yang semakin dingin, tubuhku gemetar. Aku beranjak dari sofa dan masuk ke kamar. Kubalut tubuhku dengan selimut, masih dingin. Kukenakan jaket dan syalku, masih dingin.
Tiba-tiba pandanganku menjadi gelap. Aku terjatuh. Pabo, aku melupakan anemia-ku.
"…min"
"Sung…"
Sepertinya ada yang memanggilku, tapi siapa? Suara itu begitu familiar di telingaku. Perlahan kubuka mataku. Semuanya ada di sini, kecuali Kyuhyun dan Zhou Mi hyung. Entahlah, seudah 5 hari mereka tidak pulang ke rumah. Meski kami free job selama sebulan, bukan berarti mereka bisa pergi seenaknya kan?
"Sungmin, akhirnya kau sadar." ucap Leeteuk hyung.
Aku bisa melihat mereka semua. Wajah mereka menunjukkan kecemasan. Aku telah membuat mereka cemas dan menyusahkan mereka.
"I-ini dimana?" tanyaku.
"Ini di kamarmu," jawab Heechul hyung.
"Hiks…Hiks… Hyung, kenapa memaksakan diri?" tanya Ryewook yang menangis dipelukkan Yesung hyung.
"Jeongmal mianhae. Aku tidak bermaksud membuat kalian khawatir. Kyuhyun dimana?" tanyaku.
Kamarku menhadi hening seketika. Tidak ada tanda-tanda orang yang mau menjawab pertanyaanku. Kutatap Leeteuk hyung, ia pasti tau sesuatu.
"Mian, Sungmin." Leeteuk hyung membuka pembicaraan.
"Sepertinya Kyuhyun dan Zhou Mi ada di Jepang. Di internet banyak foto mereka dan beberapa ELF Jepang mengaku melihat mereka beberapa kali," jelasnya.
JEDGLERRR!
Aku merasa seperti ada yang menusukku. Mataku panas, aku ingin menangis tetapi aku tidak ingin membuat mereka cemas. Jadi kutahan air mataku agar tidak terjatuh.
"Bisakah kalian meninggalkanku sendiri?" pintaku.
"Hyung…," ucap Eunhyuk tapi dihalangi oleh Leeteuk hyung.
"Arasseo, beristirahatlah." ujar Leeteuk hyung.
Mereka semua keluar dari kamarku dengan tatapan cemas.
Tes…Tes…Tes…
Kali ini kubiarkan air mataku mengalir. Perlahan kupejamkan mataku dan aku mulai terlelap.
Mwo? Dimana ini? Kenapa aku bisa ada di sini? Bukankah aku ada di kamarku?
Kulihat sekelilingku, aku ada di pantai. Tempat aku menyatakan perasaanku pada Kyuhyun. Kuhirup bau laut yang begitu khas dan tak asing di hidungku. Baunya membuatku nyaman dan sakit.
"Minnie"
DEGH! Apakah ini kenyataan? Benarkah itu suara…
"Minnie," suara itu kembali memanggilku.
Kupejamkan mataku dan kubalik badanku ke arah suara itu. Kurasakan sebuah tangan membelai wajahku. Tangan yang kukenal dan amat kurindukan. Perlahan kubuka mataku. Sosok itu mulai jelas di mataku. Itu Kyuhyun.
Kupeluk tubuh namja yang lebih muda dariku itu dan ia balas memelukku. Aku rindu pada kehangatan pelukannya. Kubenamkan wajahku di dadanya, menghirup bau tubuhnya yang khas.
"Minnie, waeyo?" tanya Kyuhyun.
Kugelengkan kepalaku yang masih kebenamkan di dada Kyuhyun. Kurasakan Kyuhyun mencium kepalaku. Kueratkan pelukanku.
"Saranghaeyo," ucapku.
"Nado saranghaeyo," balas Kyuhyun.
Kyuhyum melepaskan pelukanku dari tubuhnya. Diciumnya bibirku sekilas, lalu ia menggandeng tanganku. Membawaku berjalan menyusuri tepi pantai.
Leeteuk POV
Aku terus berjalan mondar-mandir di depan pintu UGD.
"Hyung, duduklah. Kau membuatku pusing," protes Kang-in yang sedari tadi memperhatikkanku.
"Mian, Youngwoon~ah." aku segera duduk di sebelah Kang-in dan menyandarkan kepalaku di bahunya.
Saat ini kami semua ada di rumah sakit, kecuali Kyuhyun dan Zhou Mi yang saat ini masih di Jepang. Sudah 1 jam kami semua menunggu dokter yang memeriksa Sungmin. Saat Ryewook membangunkannya untuk makan malam, ia tak kunjung bangun. Jadi kami membawanya ke rumah sakit. Semoga Sungmin baik-baik saja.
Tiba-tiba seorang dokter keluar dari ruang UGD. Kami segera menanyakan keadaan Sungmin.
"Maaf, bisakah saya berbicara dengan orang tua atau wali pasien?" tanya dokter.
Aku segera maju.
"Saya yang bertanggung jawab atas Sungmin," ujarku.
"Bisakah Anda ikut ke ruangan saya?"
DEGH! Apa yang terjadi pada dongsaeng-ku?
Aku mengangguk dan mengikuti dokter. Kusuruh yang lain menunggu ketika kilihat mereka berjalan mengikutiku.
Kututup pintu yang ada dibelakangku. Kuhela napasku. Bagaimna mungkin ini semua terjadi? Dongsaeng-ku…
-Flashback
Aku duduk di depan dokter. Tubuhku bergetar. Firasatku tidak enak.
"Maaf, apakah pasien punya atau pernah terkena penyakit anemia?" tanya dokter.
Aku mengangguk.
"Sepertinya pasein terlalu memaksakan tubuhnya dan kurang istirahat, sehingga pasien terkena anemia akut dan leukemia stadium akhir." terang dokter.
"A-a-apa?"
"Maaf, jika dibawa lebih cepat mungkin penyakit itu masih bisa dicegah."
Kedua mataku panas, air mataku sudah dipelupuk mata. Kutahan air mataku agar tidak pecah.
"Maaf, sampai kapan Sungmin akan bertahan?" tanyaku.
"Mungkin 1 bulan. Saya tidah tau pasti. Tuhanlah yang menentukkan hidup mati seseorang, jadi saya hanya ini yang bisa saya lakukan."
-Flashback End
Ketika melihatku, semua dongsaeng-ku bergegas menghampiriku.
"Jung Su, bagaimana? Apa kata dokter?" tanya Heechul.
Kutundukkan kepalaku. Entahlah, aku bingung. Apa yang harus kukatakan pada mereka?
"Hyung?" tanya Yesung.
"Hyung, beritahu kami." tanya Shindong.
Air mataku menetes.
"Apa yang terjadi pada Sungmin hyung?" kali ini Donghae yang bertanya.
"S-sungmin… Dia terkena anemia akut dan leukemia stadium akhir. Hidupnya tinggal sebulan," jawabku.
Suasana menjadi hening. Air mataku semakin deras mengalir. Kurasakan tangan Kang-in merangkul pundakku. Ryewook menangis dipelukan Yesung. Eunhyuk dan Donghae menangis sambil berpelukan. Siwon menenangkan Kibum dan Henry. Sedangkan Heechul menangis dipelukan Hankyung dan sesekali memeluk namja itu.
Sungmin POV
Entah sudah berapa lama aku dan Kyuhyun berjalan menyusuri tepi pantai. Aku mulai lelah.
"Kyu," panggilku.
Kyuhyun menghentikan langkahnya dan menghadapku. Di elusnya pipiku.
"Wae, Minnie?" tanya Kyuhyun lembut.
"Istirahat. Aku capek," rajukku.
"Arasseo."
Kyuhyun menarikku menjauhi laut. Setelah cukup jauh, kami duduk di pasir. Kusandarkan kepalaku di pundak Kyuhyun dan ia mulai mengelus kepalaku. Malam ini bulan purnama dan banyak bintang di langit.
"Kyu, kau tidak akan meninggalkanku kan?" tanyaku.
"Mwo? Tentu saja tidak," ucap Kyuhyun sambil mengacak-acak rambutku.
"Geuraeyo?"
"Ne, aku berjanji."
Kurapatkan tubuhku dan kupejamkan mataku. Kurasakan Kyuhyun merangkul pundakku.
Kubuka mataku perlahan. Di mana ini? Sepertinya aku baru saja bermimpi bertemu Kyuhyun.
Kulihat sekelilingku, ini bukan kamarku. Kulihat Leeteuk hyung tertidur sambil memegang tanganku, sedangkan Kang-in hyung tertidur di sofa. Tiba-tiba pintu terbuka dan seorang yeojya berpakain perawat masuk. Ketika melihatku, yeojya itu segera membangunkan membangunkan Leeteuk hyung dan Kang-in hyung.
"Sungmin, akhirnya kau sadar." ujar Leeteuk hyung.
"Ini dimana, hyung?" tanyaku.
"Ini di rumah sakit. Sudah 2 hari kau pingsan," jawab Kang-in hyung yang sekarang sudah berdiri di sebelah Leeteuk hyung.
"Jeongmal mianhae, hyung. Lagi-lagi kau menyusahkan dan membuat kalian semua khawatir," sesalku.
"Gwenchana, yang penting kau baik-baik saja." Leeteuk hyung mengelus kepalaku.
Kuanggukan kepalaku dan kupejamkan mataku.
"Hyung, aku ingin pulang."
Sudah 3 hari aku di rawat di rumah sakit. Aku bosan, meskipun member Super Junior mengunjungiku setiap hari secara bergantian. Aku ingin pulang. Aku ingin menunggu Kyuhyun.
"Andwae, kamu masih sakit." tolak Heechul hyung.
" Tapi aku mau pulang," rengekku.
" Baiklah, aku akan meminta surat ijin dari dokter dulu. Tunggu sebentar," ujar Leeteuk hyung.
"Tapi Jung Su…," protes Heechul hyung.
"Jika Sungmin ingin pulang, kita tidak bisa memaksanya untuk tetap tinggal di rumah sakit." potong Leeteuk hyung.
Setelah itu, Leeteuk hyung keluar dari kamarku. Meninggalkanku bersama Heechul hyung, kami hanya terdiam. Tak beberapa lama Leeteuk hyung kembali dan membereskan semua barang-barangku.
Kurebahkan tubuhku di ranjang. Hmm, nyaman. Aku rindu pada semua barang pink-ku, terutama namja yang selalu kutunggu.
Kumiringkan tubuhku menghadap ranjang Kyuhyun. Masih rapi. Kyuhyun dan Zhou Mi hyung belum kembali dari Jepang. Ini sudah hari ke-10 aku menunggunya. Sampai kapan aku harus menunggunya? Apakah penantianku tidak akan sia-sia?
UHUK! UHUK!
Kututup mulutku dengan tangan. Saat kulihat telapak tanganku, ada darah di sana. Aku segera berlari ke kamar mandi. Kucuci tanganku dan kubasahi wajahku.
Apa yang terjadi padaku? Kenapa ada darah?
Aku berjalan ke arah teras dan duduk di salah satu kursi. Apa pun yang terjadi, aku akan tetap menunggu Kyuhyun.
Sudah 15 hari aku menunggu Kyuhyun. Ia masih belum kembali. Kusandarkan tubuhku di kursi. Semenjak pulang dari rumah sakit, keadaanku semakin memburuk. Setiap hari aku selalu batuk darah dan mimisan. Semua ini kusembunyikan dari yang lain, aku tidak ingin menyusahkan dan membuat mereka khawatir lagi.
Aku tetap menunggu Kyuhyun. Tak kuhiraukan tubuhku yang hancur perlahan-lahan. Aku selalu menunggunya di sini, di teras. Karena di teras aku biasa melihat bulan dan bintang bersamanya, tempat kami menghabiskan waktu bersama.
Tiba-tiba mataku menangkap 2 sosok namja. Kyuhyun dan Zhou Mi hyung. Mereka membawa sebuah koper yang cukup besar. Ternyata benar, mereka memang ke Jepang.
Tak beberapa lama aku mendengar suara pintu kamarku di buka dan juga suara benda terjatuh. Kuberanikan diri mendekati pintu yang menghubungkan kamarku dan teras.
DEGH!
Kyuhyun dan Zhou Mi hyung tertidur di ranjang Kyuhyun.
"Gomawo, karena sudah membawaku ke Jepang. Saranghaeyo," ujar Kyuhyun.
"Sama-sama. Nado saranghaeyo, Kui Xian," balas Zhou Mi hyung.
Tanpa kusadari air mataku mengalir. Aku duduk kemabli di kursi, membiarkan air mataku mengalir mungkin untuk terakhir kalinya.
Setelah cukup lama menangis, aku berjalan masuk ke kamar. Pelan-pelan kumabil ransel dan kumasukkan beberapa helai baku. Kuambil sikat gigi, odol, dan perlengkapan mandiku. Tak lupa hape, dompet, dan laptopku.
Kukenakan jaketku.
"Selamat tinggal," bisiku.
Kutinggalkan pesan dan aku beranjak pergi.
Sudah lama aku tidak datang kemari, terakhir kali aku datang kemari 2 tahun yang lalu. Saat aku menyatakan perasaanku pada Kyuhyun. Dulu kami pernah berjanji akan datang lagi kemari berdua, tapi hal itu tidak pernah terwujud dan aku tau kami tidak akan pernah pernah datang kemari berdua.
Aku berjalan ke salah satu hotel dan check-in. Kuletakkan barang-barangku. Lalu aku keluar kamar.
Aku berjalan menyusuri tepi pantai, seperti yang Kyuhyun dan aku lakukan 2 tahun lalu. Tapi kali ini aku berjalan sendirian, tanpa Kyuhyun. Aku terus berjalan menyusuri tepi pantai dan tanpa kusadari matahari sudah terbit.
Aku kembali ke kamar dan membasuh tubuhku. Setelah itu aku sarapan dan segera check-out. Aku berjalan ke sebuah taman.
Aku duduk di salah satu ayunan. Dulu kami sering datang kemari. Kubuka tasku dan kukeluarkan sekotak ice cream yang sudah mulai meleleh. Kumakan ice cream yang kini sudah bercampur dengan air mataku.
Setelah habis, aku beranjak dari ayunan dan muenyusuri pertokoan yang tak jauh dari sana. Aku berjalan keluar masuk toko, toko yang pernah kukunjungi bersama Kyuhyun.
Aku terus berjalan dan sesekali berhenti untuk beristirahat. Tanpa terasa, langit sudah gelap dan matahari sudah berganti bulan. Aku segera pulang ke dorm, aku takut membuat mereka cemas.
Ketika aku membuka pintu, kulihat Leeteuk hyung sedang berjalan mondar-mandir di depan pintu.
"Hyung," panggilku.
Leeteuk segera berlari ke arahku dan memelukku.
"Kau kemana saja?" tanya Leeteuk hyung.
Tiba-tiba semua sudah berdiri di depan pintu dan menatap cemas ke arahku. Lagi-lagi Kyuhyun dan Zhou Mi hyung tidak ada di antara mereka.
"Aku jalan-jalan. Aku sudah meninggalkan pesan di atas ranjangku," jawabku.
"Hyung, aku lelah. Bisakah aku istirahat sekarang?" tanyaku.
Tentu saja aku lelah, kemarin aku tidak tidur. Tubuhku sedikit oleng, namun aku segera membetulkan posisi berdiriku. Sepertinya tidak ada yang melihat.
"Arasseo, beristirahatlah Sungmin." ujar Leeteuk hyung.
Aku berjalan melewati mereka semua dan masuk ke kamarku. Kamarku kosong, sepertinya Kyuhyun dan Zhou Mi hyung pergi. Kurebahkan tubuhku dan mulai terlelap.
"…hyung"
"…min hyung"
Sepertinya ada yang memanggilku. Kubuka mataku perlahan, Kyuhyun berdiri di atasku. Di sebelahnya berdiri Zhou Mi hyung.
"Wae, Kyu?" tanyaku sambil mengusap mataku.
"Ada yang ingin aku bicarakan," jawab Kyu.
Kududukan badanku. Kyuhyun dan Zhou Mi hyung mundur sedikit.
"Hyung, aku ingin putus." ucap Kyuhyun.
Aku tidak kaget. Aku tau suatu sejak Zhou Mi hyung menjadi salah satu anggota Super Junior kalau suatu saat hal ini akan terjadi. Aku tau cepat atau lambat Kyuhyun akan minta putus dariku.
"Ne," ujarku singkat.
Kutahan air mataku agar tidak jatuh di depan mereka berdua.
"Semoga kalian berbahagia. Kyu, thank you for all the love you always give to me. Mian, karena aku selalu menyusahkanmu dan membuatmu kesal serta jengkel." ucapku.
"Kyu, maukah kau memelukku untuk terakhir kali-nya?" pintaku.
Kulirik namja Kyuhyun, ia meminta persetujuan dari Zhou Mi hyung. Zhou Mi hyung menggelengkan kepala, menandakan ia tidak mau Kyuhyun memelukku.
"Mian, hyung. Aku tidak bisa," tolak Kyuhyun.
Setelah itu mereka keluar dari kamar. Kurebahkan tubuhku di ranjang dan kupejamkan mataku. Air mataku membasahi pipiku. Tiba-tiba kurasakan darah mengalir dari hidungku.
UHUK! UHUK!
Aku terbatuk. Sudah saatnya.
Selamat tinggal Leeteuk hyung, Heechul hyung, Hankyung hyung, Yesung hyung, Kang-in hyung, Shindong hyung, Eunhyuk, Donghae, Siwon, Kibum, Ryewook, Henry, Zhou Mi hyung, dan Kyuhyun. Jeongmal mianhae. Gomawo.

Jumat, 15 April 2011

My Little Angel Chap. 1

Tap! Tap! Tap!
Terdengar ketukan irama sepatunya yang merdu. Gadis mungil itu berjalan setengah melompat-lompat riang menyambut hari barunya. Rambut pirangnya yang bermodel layer-cut diikat asal di pangkal leher, tak heran jika banyak helai-helainya berjatuhan lembut menutupi sisi wajahnya. Sesekali gadis itu berhenti di depan dinding kaca, mengamati penampilannya yang sama sekali tidak lengkap. Ia hanya mengenakan kemeja putih – entah dikemanakan blazer sekolahnya itu – kedua lengannya digulung sampai siku, rok pendek kotak-kotak, tas selempang warna baby pink, lalu sepatu kets putih dengan kaus kaki yang dipakai sembarangan. Serta merta gadis itu tersenyum melihat bayangan dirinya, bibir pinknya yang tertarik ke dua sisi membuat mata indahnya menyempit dan memancarkan kilau manis pada ekspresi wajahnya.
Lee Sungmin selalu begini.
Riang, ceria, gembira, sangat easy-going.
Bebas, tak punya beban.
Polos seperti anak-anak.
Setelah puas memandangi dirinya dalam cermin besar, Sungmin berbalik untuk melanjutkan langkahnya lagi. Sesekali melompat ringan seperti kelinci – sungguh kalau kau melihat model rambut kuncir duanya beberapa bulan yang lalu, kau pasti mengira Sungmin benar-benar penjelmaan seekor kelinci. Sayang sekali pada hari pertamanya sebagai murid SMA, Sungmin memutuskan untuk menggunting rambut panjangnya – senyum terus terpampang di wajahnya, suara halusnya bersenandung pelan, tak ada yang bisa merusak kebahagiaan Sungmin pagi ini kecuali…
"Minnie-yah!"
Gadis kelinci itu menoleh kaget, matanya melebar mendapati gadis mungil yang lebih pendek darinya kini merangkul lehernya erat. "Yah! Wookie-yah! Kau mengagetkanku!" protes Sungmin kesal, pipinya yang menggembung membuat wajah manisnya berubah menjadi imut.
"Hahaha… mianhae, mianhae! Habisnya kau tampak begitu tenggelam dalam duniamu sendiri, jadi aku ikut campur sajaa~" jawab Ryeowook riang, nada suaranya terdengar seperti setengah bernyanyi.
Sungmin cemberut. Yah, Kim Ryeowook tidak merusak kebahagiaannya kok, hanya membuat kaget saja.
"Minnie nggak boleh marah~ kalau marah aku tidak akan mengajakmu ke kios es krim yang baru buka hari ini" Ryeowook tersenyum menggoda, mata innocent-nya berbinar nakal.
"Mwo? Kios es krim dimana? Ajak aku, Wookie! Ajak aku!" wajah kesal Sungmin berubah 180 derajat menjadi memelas.
"Hmm… bagaimana ya?" Ryeowook tampak menimbang-nimbang, menyembunyikan senyum jahil yang memaksa ingin keluar.
"Ajak aku, Wookie~ Ya? Ya? Ya?" bujuk Sungmin dengan jurus puppy-eyes 100.000 volt.
Ryeowook terdiam sejenak melihatnya. "Tidak mau."
"Mwo? Waeyo? Kenapa kau tidak mau mengajakku?" Sungmin terkejut.
"Salah sendiri kau begitu imut, Minnie-yah" Ryeowook mengacak rambut Sungmin lembut, "aku takut pemilik kios itu akan tertarik padamu."
"Mwo? Pemilik kios?" bola mata Sungmin semakin membulat, tapi sedetik kemudian senyum nakal terlukis di bibirnya, "yahh… Wookie! Kau naksir pemilik kios es krim! Omona! Siapa dia? Kau bahkan sudah menyukainya sebelum kiosnya dibuka!"
Pipi putih Wookie merona merah pekat, wajahnya menunduk dengan senyum malu-malu. "Kau tahu orangnya, Minnie-yah…"
"Nugu?" tanya Sungmin innocent.
"Aish" Ryeowook berdecak kesal, "aku tahu kau memang cuek, tapi masa kau lupa pada namja yang selalu aku ceritakan setiap hari, Minnie?"
"Yesung sunbae?" Sungmin mengerutkan alisnya, tampak ragu-ragu.
"Ne! Memangnya siapa lagi?" seru Ryeowook tidak sabar.
"Aigoo~ ini bagus sekali! Ini kesempatanmu untuk berkenalan dengannya, Wookie! Kita beli es krimnya, kau bertukar nama dengannya, jangan lupa minta nomor ponselnya, alamat rumahnya, lalu… lalu…" Sungmin berbicara tanpa henti dengan mata berbinar-binar.
"Aku tahu, Minnie-yah" Ryeowook tersenyum, "aku sudah mengatur semuanya disini… di otakku."
"Ah, arraseo" Sungmin mengangguk mantap saat Ryeowook mengetuk kepalanya dengan telunjuknya sendiri.
"Jadi, kau mau bantu?" Ryeowook merangkul bahu Sungmin erat.
"Katamu kau takut dia akan tertarik padaku?" goda Sungmin.
"Wah, kau benar! Aku ajak Hyukkie saja kalau begitu!" Ryeowook melebarkan matanya, pura-pura kaget.
"Menghina sekali kau, Kim Ryeowook! Seolah mengatakan kau lebih manis dari Hyukkie?" Sungmin mengetuk-ngetuk dahi Ryeowook dengan telunjuknya.
"Ehehehe… aniyo… aku hanya yakin Yesung sunbae tidak mungkin jatuh cinta pada Hyukkie. Hyukkie-yah kan tomboy sekali, dia bukan type Yesung sunbae yang menyukai gadis feminin" Ryeowook nyengir tanpa dosa.
"Kalau begitu dia tidak mungkin tertarik padaku, aku kan tidak feminin" Sungmin berkacak pinggang.
"Tapi wajahmu feminin" ralat Ryeowook.
"Maksudmu?" Sungmin tampak bingung.
"Kau tomboy, cuek, tapi wajah dan sifatmu feminin… aish! Aku tidak mengerti bagaimana menjelaskannya, Minnie! Aku yakin kau tidak mungkin mengerti karena kau tak bisa menilai dirimu sendiri."
"Begitukah?" Sungmin tampak berpikir, "aku tidak mengerti, Wookie."
"Tentu saja kau tidak mungkin mengerti, dasar anak kecil" Ryeowook memeluk lengan Sungmin dan menariknya pergi.
oOo
"Uwaaa! Kyuhyun-ah!"
"Itu Kyuhyun oppa!"
"Tampannya~ aku mohon lihat kesini oppa!"
"Aigoo… dia keren sekali!"
"Kyaa! Kyuhyunnie~!"
Namja tinggi itu berjalan acuh meninggalkan teriakan histeris gadis-gadis yang menurutnya berisik. Tidak sunbae, hobae, siswa seangkatan, tak ada satupun yang Kyuhyun pedulikan. Hiruk pikuk seperti ini selalu jadi makanannya setiap hari, seolah menjadi pusat perhatian adalah hal wajar bagi seorang Cho Kyuhyun.
Apa yang menarik darinya?
Wajahnya? Otaknya? Hartanya?
Sudah pasti semuanya.
Banyak orang mengatakan Kyuhyun adalah type lelaki yang sanggup 'membunuh' wanita hanya dengan diam saja.
Dan itu terbukti, buktinya nyata, ada banyak wanita yang mau melakukan apa saja demi Kyuhyun. Kalau namja itu sudah tersenyum, bisa dipastikan tidak akan ada yang sanggup menolak pesonanya. Kyuhyun bisa duduk diam di kelas tanpa melakukan apapun saat seluruh gadis di kelasnya membawakan sesuatu yang ia inginkan. Tapi tidak ada yang Kyuhyun inginkan, apalagi dari gadis-gadis itu. Para gadis yang selalu memasang topeng, bersikap manis dan feminin, berdandan habis-habisan, memakai make-up tebal, aksesoris berlebihan, rok yang pendeknya kelewatan, selalu berharap Kyuhyun tertarik pada mereka. Sayangnya Kyuhyun sama sekali tidak tertarik.
Justru gadis yang jauh dari kata feminin, selalu bicara tegas apa adanya, tatapan mata tajam yang menantang, seperti itulah type Kyuhyun.
Yah, Kyuhyun menyukainya.
Gadis yang beraksi di lapangan sana, sedang mendribble bola basket di tangannya. Tubuh tingginya tampak lihai bergerak melewati lawan-lawannya, rambut merah menyalanya berkibar menyilaukan, kaki panjangnya yang ramping terlihat menggoda dengan balutan celana pendek, ah… yang terakhir itu murni pendapat pribadi Kyuhyun tentu saja.
"Zhou Mi!" Kyuhyun menyebut namanya dengan penuh semangat saat gadis itu berjalan mendekat.
Gadis keturunan China itu tersenyum lebar, dipeluknya tubuh Kyuhyun erat, tidak peduli dengan keringat yang membanjir hasil latihan basket tadi. "Bogoshippoyo" bisiknya tepat di telinga Kyuhyun.
Kyuhyun tertawa pelan. "Kau ini bicara apa? Seolah kita tidak bertemu selama setahun saja" kata-katanya bagai penolakan, tapi kedua lengannya malah memeluk pinggang ramping Zhou Mi.
"Haha… payah! Aku sudah kangen padamu dalam waktu beberapa jam! Kenapa kita tidak sekelas saja sih?" Zhou Mi cemberut, membuat Kyuhyun menyeringai.
"Kui Xian, kau kenapa?" tanya Zhou Mi curiga, sontak kedua lengannya yang melingkar di leher Kyuhyun mulai berkurang kekuatannya.
"Aku ingin menciummu" Kyuhyun memasang evil-smirk yang dapat membuat semua orang merinding.
"Andwae" entah mengapa Zhou Mi balas menyeringai, "kau tak lihat betapa banyak penonton yang kita miliki, heh? Mereka bisa membunuhku saat ini juga, apalagi kalau kau menciumku."
Kyuhyun terkekeh. Dia menyadari betul berpasang-pasang mata milik seluruh gadis di sekolah sedang menatap benci pada Zhou Mi yang berada dalam pelukannya. Hei, Zhou Mi ini kan pacarnya Kyuhyun. Punya hak apa gadis-gadis itu mencampuri urusannya?
"Aku akan melindungimu, Mimi. Tenang saja."
"Haha… aku bisa melindungi diriku sendiri kok" Zhou Mi tertawa penuh percaya diri.
Seringai setan Kyuhyun makin mengembang. "Jadi, aku boleh menciummu kan?"
"Anything for you, baby" bisik Zhou Mi mesra.
Sebelum Kyuhyun menundukkan kepalanya, kedua tangan Zhou Mi lebih cepat menarik kedua sisi wajah Kyuhyun dan melumat bibirnya ganas.
Teriakan marah gadis-gadis seisi sekolah terdengar riuh saat itu juga.
oOo
"Hot sekali, ckckck" gadis berambut auburn dengan seragam berantakan sedang melihat pertunjukan di lapangan sana dari koridor lantai 2, kepalanya menggeleng beberapa kali, matanya tak lepas dari adegan yadong yang kebetulan memang jadi koleksi dalam kotak DVD-nya akhir-akhir ini.
"Yah! Lee Hyukjae! Apanya yang hot? Itu tidak sopan tahu!" Ryeowook memukul bahu Hyukjae, tapi tangannya terlalu lembut sehingga gadis yang dipukulnya tidak merasa sakit sama sekali.
"Tidak sopan? Mereka kan pacaran! Itu pantas!" bantah Hyukjae dengan cengiran lebar di wajahnya.
"Pantas apanya? Mereka mesum!" Ryeowook menghentakkan sebelah kakinya kesal.
"Hahahaha… kau payah, Wookie! Sudah kelas 1 SMA tapi masih tidak bisa memaklumi adegan seperti itu, dasar anak kecil!" Hyukjae tertawa terbahak-bahak.
"Wookie anak kecil! Wookie anak kecil! Anak kecil! Anak kecil! Hahahahaha…!" Sungmin melompat kegirangan.
"YAH! LEE SUNGMIN! Justru kau yang bertingkah seperti itu PERSIS anak kecil!" Ryeowook cemberut habis-habisan, membuat Hyukjae dan Sungmin tertawa semakin keras.
"Apa aku seperti anak kecil, Hyukkie-yah?" Sungmin menoleh ke arah Hyukjae di sela tawanya.
"Seperti anak kecil? Tidak… yang benar adalah kau MEMANG anak kecil, Minnie-yah~ hahahaha!" tangan Hyukjae mengacak-acak rambut Sungmin.
"Kenapa kau bilang begitu? Payah!" Sungmin memalingkan wajahnya kesal.
"Omo~ Minnie, jangan marah~ memang kenyataannya begitu kan? Ehehehehe…" Hyukjae terkekeh pelan.
"Kenapa?" tanya Sungmin tidak paham.
"Karena kau belum pernah jatuh cinta, Minnie" Ryeowook tersenyum lebar, "walaupun kau seumuran dengan kami, tapi kau belum dewasa karena belum pernah tertarik pada seorang namja."
"Kenapa aku harus tertarik pada seorang namja? Bagiku Wookie dan Hyukkie sudah cukup" tangan mungil Sungmin menarik lengan kanan-kiri dua sahabatnya.
"Haha… tentu saja! Kami akan selalu bersamamu" kata Hyukjae ceria, "tapi kau akan butuh seorang namja yang bisa melindungimu, menjagamu, mencintaimu…"
"Apa Donghae seperti itu?" Sungmin mengerutkan alisnya ragu.
"Ne, Hae seperti itu kok" Hyukjae mengangguk mantap, "dan aku yakin Yesung sunbae juga seperti itu."
Sontak wajah Ryeowook berubah merah padam. "Aaa… Hyukkie-yah! Jangan bicara begitu! Yesung sunbae bukan milikku!"
"Tapi akan – jadi – milikmu kan?" Hyukjae menekan setiap kata-katanya, wajahnya menyeringai lebar.
"Omona! Kau membuatku berdebar tidak karuan, Hyukkie!" Ryeowook memukul lengan Hyukjae pelan.
"Bukan aku yang membuatmu berdebar, tapi Yesung sunbae, benar?" goda Hyukjae yang sukses membuat rona merah di wajah Ryeowook melebar sampai ujung telinganya.
"HYUKKIE! HENTIKAN!" teriak Ryeowook sambil menutup wajahnya. Hyukjae hanya tertawa sebagai tanggapan.
"Apa aku akan membutuhkan seorang namja?" lirih Sungmin yang membuat dua sahabatnya terdiam untuk memandang wajahnya.
"Tentu saja, Minnie-yah" Ryeowook membelai halus rambut Sungmin.
"Tapi aku tidak mau namja yang memalukan seperti itu."
Ryeowook dan Hyukjae melongo saat mendapati telunjuk Sungmin ternyata menunjuk tepat ke arah sunbae mereka, Cho Kyuhyun, yang masih sibuk berciuman dengan yeojyachingu-nya. Sedetik kemudian tawa mereka berdua kembali meledak.
"Hahahaha… Tidak semua namja seperti itu, Minnie! Carilah yang lebih baik!" Ryeowook mencubit pipi Sungmin gemas.
"Apa salahnya? Kyuhyun oppa tampan kok, most wanted di sekolah ini pula" Hyukjae memandang lekat lelaki seputih salju yang masih belum menyelesaikan aktivitas yadong-nya.
"Aku tidak mengerti apa yang dilihat semua gadis dari orang seperti dia! Kyuhyun sunbae itu setan! Kejam, dingin, tak berperasaan! Ditambah lagi setelah punya yeojyachingu ternyata dia juga mesum dan agresif!" Ryeowook mencak-mencak, "Yesung sunbae 100x lipat lebih baik darinya! Dengar Minnie, kalau kau mau punya namjachingu, carilah yang baik hati seperti Yesung sunbae!"
"Donghae juga baik hati!" sela Hyukjae cepat.
"Hmm… begitu ya?" gumam Sungmin asal, matanya masih mengawasi Kyuhyun yang tertawa bahagia di bawah sana.
oOo
Brak!
Gadis itu tersungkur ke belakang, punggungnya menabrak tembok dengan suara keras. Belum selesai otaknya menyesuaikan diri dengan keadaan, tiba-tiba sebuah tangan menarik lengannya kasar, dan tangan lain melayang menampar pipinya keras.
PLAK!
"Jangan dekati Kyuhyun lagi!"
Perlahan ia menyentuh pipinya yang berdenyut sakit. Zhou Mi menatap benci gadis-gadis di hadapannya. Cih! Dasar pengecut! Beraninya keroyokan! maki Zhou Mi sebal, tanpa disadarinya sebuah seringai sinis terlukis di bibirnya.
"Kenapa kau tersenyum seperti itu, hah? Membuatku muak saja!" seorang gadis menarik kerah seragam Zhou Mi kasar. Dengan cepat Zhou Mi melayangkan tangannya saat wajah mereka berdua berdekatan.
PLAK!
"Satu sama" Zhou Mi mendorong tubuh gadis itu sampai terjatuh di tanah.
"Be-beraninya kau…" gadis itu menatap nyalang sambil memegangi pipinya, "kau memang harus diberi pelajaran!"
Tiba-tiba tubuh tinggi Zhou Mi terdorong ke tembok lagi. Satu atau dua gadis mungkin Zhou Mi masih sanggup melawan, tapi ini 5 orang! Benar-benar keterlaluan! Dasar gadis-gadis pengecut! Zhou Mi yakin mereka tidak punya nyali untuk melawan Zhou Mi satu persatu.
Plak! Plak! Plak!
Tamparan demi tamparan mengenai kedua pipi Zhou Mi bergantian, membuat telinganya berdenging sakit. Gadis itu tak bisa melawan, ada 4 orang yang menahan tubuhnya kuat-kuat, 1 orang yang bebas menampar wajahnya, dan 1 orang yang tadi didorong Zhou Mi telah bangkit berdiri sambil berteriak-teriak.
"Jangan berani dekat-dekat Kyuhyun lagi! Dasar yeojya tidak tahu diri!"
"Kau tidak pantas untuknya! Gadis kasar!"
"Jauhi Kyuhyun! Atau kami akan membunuhmu!"
"Kalian sedang apa?"
Suasana berubah hening saat pertanyaan innocent itu terdengar. Semua orang menoleh pada gadis mungil yang berdiri santai sambil menatap mereka dengan matanya yang polos. "Tidak baik menyakiti orang lain hanya karena cemburu, jadi hentikan saja, arra?" gadis itu tersenyum manis.
"YAH! ANAK KELAS SATU! JANGAN IKUT CAMPUR URUSAN KAMI!"
Zhou Mi terbelalak saat gadis yang tadi menamparnya tiba-tiba melayangkan tangannya pada wajah gadis mungil itu. "AWAS!" teriak Zhou Mi panik.
Grep!
"Sunbaenim… seorang yeojya tidak boleh main kasar" bisiknya lembut, sedangkan senior kelas 2 yang barusan ingin menamparnya kini melotot marah sambil berontak habis-habisan dari cengkeraman kuat di pergelangan tangannya, tidak habis pikir mengapa gadis sekecil ini bisa punya tenaga begitu besar.
"Kalian mau pergi, atau aku laporkan pada seonsaengnim sekarang juga? Pilih yang mana?" gadis itu menawarkan pilihan, matanya berbinar ramah, kontras dengan wajah sunbae dalam cengkeramannya yang mulai memucat.
"Tentu saja kami akan membungkam mulutmu duluan sebelum kau sempat melapor pada seonsaengnim!" seorang sunbae menerjang, tapi langkahnya terhenti karena lengannya ditahan kuat-kuat oleh temannya.
"Hei, kenapa kau menghentikanku?" tanyanya kesal.
"Sebaiknya jangan melawannya…" wajah gadis itu memucat, "dia ini Lee Sungmin, anak kelas satu yang master matrial arts itu."
Sontak wajah mereka semua berubah sama pucatnya. "A-arraseo… Ayo cepat pergi!"
Sungmin menggelengkan kepalanya prihatin ketika para sunbaenim tak tahu diri itu berlari meninggalkan lokasi dengan langkah berderap. Matanya beralih ke arah Zhou Mi yang babak belur dan acak-acakan. "Gwenchanhayo, eonni?"
"Gwenchanha…" Zhou Mi menunduk, tubuhnya merosot ke bawah, kedua lengannya memeluk kaki panjangnya, dan menenggelamkan wajahnya disana.
"Eonni…" Sungmin berjongkok di hadapan Zhou Mi, "mau aku antar ke UKS?"
Zhou Mi tertegun mendengar suara lembut gadis yang barusan menolongnya. Wajahnya terangkat, menatap wajah sang penolong yang kini terpampang jelas di hadapannya. Manis sekali, kulitnya seputih salju, bibirnya merah muda cerah, mata kecoklatannya yang berbinar sedikit mengedip di balik helaian poni pirang yang turun menghalangi sebagian pandangannya. "Kenapa kau menolongku?" pertanyaan Zhou Mi terlontar begitu saja.
Tiba-tiba tawa riang itu terdengar mengalun bagai melodi di telinga Zhou Mi. "Haha… eonni aneh! Kenapa kau bertanya seperti itu?"
"Yah! Apanya yang aneh! Kita kan belum saling mengenal!" Zhou Mi cemberut karena ditertawakan.
"Jadi kalau belum saling mengenal tidak boleh menolong begitu?" Sungmin menatap polos, membuat tangan Zhou Mi terulur untuk mengacak rambut pirang halusnya.
"Arraseo, antarkan aku ke UKS deh" Zhou Mi tersenyum, "ngomong-ngomong siapa namamu, hobae?"
"Lee Sungmin imnida" senyum imutnya merekah, "panggil Minnie saja, eonni."
"Kalau begitu kau harus memanggilku Mimi" Zhou Mi tertawa kecil saat melihat mata bulat Sungmin semakin membulat, "namaku Zhou Mi."
"Ne, Mimi eonni" Sungmin mengangguk-anggukkan kepalanya seperti anak kecil, kemudian tangan mungilnya terulur ke hadapan Zhou Mi, "butuh bantuan?"
"Xie xie" Zhou Mi tersenyum sambil meraih tangan kenalan barunya.
oOo
"Katakan padaku siapa yang memukulmu!"
"Mereka tidak memukul, hanya menamparku saja."
"Sama saja! Kau tidak lihat wajahmu memar-memar begini? Kurang ajar sekali mereka!" Kyuhyun menyentuh wajah Zhou Mi perlahan, matanya memancarkan amarah.
"Sudahlah, Kui Xian. Tidak perlu kau pedulikan mereka" Zhou Mi menghela napas.
"Tentu saja aku tidak peduli pada mereka! AKU PEDULI PADAMU! Sekarang katakan padaku siapa mereka itu!" seru Kyuhyun emosi.
"Aku tidak kenal mereka" Zhou Mi menyandarkan kepala pada tas merah marun-nya, tiba-tiba bibirnya tersenyum, "lagipula kalau bukan karena mereka, aku tidak akan bertemu dengannya."
"Siapa?" Kyuhyun mengerutkan alisnya curiga melihat senyum Zhou Mi.
"Hobae kita! Dia yang menolongku dari serangan brutal gadis-gadis itu. Aku dengar dia master matrial arts, keren!" Zhou Mi mendongakkan wajahnya dengan mata berbinar-binar, "manisss sekali… aku tidak tahu ada anak semanis itu di sekolah kita."
"Mimi…" Kyuhyun menahan kedua bahu Zhou Mi, menatapnya tajam, "kau tahu kan? Aku tidak suka kau melihat seorang namja selain aku."
Zhou Mi melongo sebentar, tapi kemudian tawanya meledak keras-keras.
"Kenapa kau tertawa?" Kyuhyun mengguncang bahu Zhou Mi dengan wajah bingung.
"Hahahaha… siapa bilang dia namja, Kui Xian? Chengminnie itu yeojya!" seru Zhou Mi di tengah tawanya, jarinya menghapus air yang muncul di sudut matanya.
"Mwo? Yeojya?" Kyuhyun terkejut.
"Ne! Peri kecil yang benar-benar manis" Zhou Mi tersenyum lebar.
"Peri kecil? Tadi kau bilang dia master matrial arts!"
"Kau harus melihatnya sendiri, Kui Xian. Kau tidak akan percaya gadis mungil itu bisa membuat 6 orang lari tunggang langgang."
"Jinjja?" Kyuhyun melebarkan matanya, "ku rasa aku harus menemuinya, mengucapkan terimakasih karena dia telah menyelamatkanmu."
"Ne, kau benar" Zhou Mi menggoyang-goyangkan kakinya, wajahnya masih tersenyum ceria.
"Siapa namanya tadi?" tanya Kyuhyun penasaran.
"Lee Sungmin, kelas 1-A."
oOo
"Omo~ itu Kyuhyun sunbae!" Hyukjae mengguncang bahu Ryeowook histeris.
"Aish, sunbae yadong itu" desis Ryeowook kesal, "sedang apa dia di depan kelas kita? Mengganggu ketenangan belajarku saja."
"Jangan salahkan namja tampan seperti dia, Wookie. Salahkan saja para yeojya yang terus berteriak-teriak karenanya" Hyukjae memamerkan cengiran khasnya.
Tiba-tiba wajah putih itu menyembul ke dalam kelas, membuat gerakan pensil Ryeowook terhenti. Arraseo, Kyuhyun sunbae memang tampan, tapi Yesung sunbae jelas 100 juta kali lebih tampan, komentar Ryeowook dalam hati.
"Apa aku bisa bertemu dengan Lee Sungmin?"
"MWO?" pekikan barusan tidak hanya berasal dari Ryeowook saja, tapi juga dari sebagian besar siswi di kelas 1-A itu.
"Ne, Lee Sungmin. Aku ingin bicara sebentar dengannya" Kyuhyun memamerkan killer smile-nya yang mematikan.
Ryeowook mengerutkan alis, untuk apa namja ini mencari Minnie-yah? batin gadis mungil itu curiga. Tanpa pikir panjang ia berdiri dari duduknya. "Aku Lee Sungmin."
Pernyataan Ryeowook membuat seisi kelas hening, satu persatu penghuninya menatap Ryeowook dengan pandangan aneh, termasuk Hyukjae yang duduk di sebelahnya.
Kyuhyun tersenyum, perlahan ia mencondongkan tubuhnya, membuat wajahnya semakin dekat dengan wajah Ryeowook sampai gadis itu dapat menghirup wangi cologne-nya yang memabukkan. Aish, dasar playboy! Ryeowook menahan diri untuk tidak memutar bola matanya kesal. "Gomawo, telah menolong Zhou Mi" Ryeowook dapat merasakan napas hangat Kyuhyun berhembus di telinganya saat namja itu berbisik.
"Cheonmaneyo" Ryeowook tersenyum tipis.
"Zhou Mi benar" Kyuhyun menatap tajam, "kau manis sekali."
Ryeowook hanya tertawa pelan saat tangan Kyuhyun mengacak rambutnya lembut. Padahal dalam hati ia sedang berteriak, haha… tertipu kau! Dasar sunbae mesum, jelek, babbo!
oOo
Kyuhyun melangkahkan kakinya tenang, senyum lebar menghias wajah tampannya. Semua yang digambarkan Zhou Mi memang benar, tidak mungkin ada yang menyangka gadis semungil itu adalah master matrial arts. Wajahnya juga manis, walaupun Kyuhyun merasa Zhou Mi agak terlalu jauh mendeskripsikannya. Lee Sungmin memang sangat manis dan imut, tapi dia tidak semanis gambaran Zhou Mi yang menyebutnya peri kecil. Haha… Zhou Mi memang terlalu berlebihan, tawa Kyuhyun dalam hati.
Brak!
Langkah Kyuhyun terhenti saat harum vanila menyergap napasnya, tubuhnya merasakan kulit halus seorang gadis yang terjatuh di lengan kirinya, perlahan matanya menyelidiki wajah di balik poni pirang itu.
Bersamaan dengan gerakan kepala Kyuhyun yang merendah, gadis itu mendongak, membuat tatapan mata mereka bertemu.
DEG!
Tiba-tiba saja jantung Kyuhyun berdetak kencang, begitu kencangnya sampai ia merasa dadanya hampir meledak.
Dalam jarak 5 cm, Kyuhyun dapat merasakan wangi napas gadis itu. Terlihat jelas detail wajah cantiknya, bola mata kecoklatannya yang dalam, bibir pinknya yang tampak sangat lembut, aish… sepertinya Cho Kyuhyun mulai kehilangan kesadaran.
"Hyaaa! Mianhamnida!"
Reflek gadis kecil itu melompat menjauh, wangi vanila yang sedari tadi menguasai diri Kyuhyun lenyap begitu saja, entah mengapa Kyuhyun merasa sedikit kesal. Tapi kekesalannya menguap saat melihat rona pink meluas di pipi putih gadis itu, membuatnya tampak semakin manis.
"Gwenchanha" Kyuhyun memamerkan senyum terbaiknya.
"Jeongmal mianhamnida" gadis itu membungkukkan tubuh mungilnya, "aku melamun tadi."
"Haha… sudahlah" Kyuhyun tertawa pelan, "aku juga melamun."
"Jinjja?" bola mata kelincinya membulat, seketika Kyuhyun kembali tertegun, "omona, berarti kita sehati ya? Hahaha…"
Tawa gadis itu berhenti saat menyadari Kyuhyun hanya diam sambil menatapnya lekat, sedetik ia merasa bulu kuduknya merinding, tapi sayang sekali… sepertinya dia tidak sepeka itu. Buktinya sekarang dia malah melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Kyuhyun. "Oppa? Gwenchanha? Kau melamun lagi?" tanyanya dengan tingkat kepolosan yang luar biasa.
"A-ani…" Kyuhyun memalingkan wajahnya yang memerah. Sumpah kalau gadis ini mendekat dua langkah lagi, bisa dipastikan Kyuhyun akan menarik tangannya dan melakukan segala hal yang terus berputar dalam fantasinya saat ini.
"Kalau begitu aku duluan, oppa" tubuh mungilnya melompat ringan melewati Kyuhyun, meninggalkan wangi vanila pada angin yang berhembus. Kyuhyun tak dapat menahan dirinya untuk tidak menoleh mengawasi kepergian gadis itu.
Kalau yang seperti ini sih baru peri kecil sungguhan.
oOo
- To Be Continued -

Is it too late,hyung? Chap. 3

Kenapa,hyung? Kenapa harus dia? Apa hyung sudah tidak mencintaiku lagi? Hyung benci aku?
Kenapa,hyung? Kenapa pada saat aku bisa melupakan orang yang telah meninggalkanku selama 3 tahun itu, saat aku mulai mencintaimu, kau malah pergi dariku?
Hyung, sedangkal itukah perasaanmu kepadaku? Jawab aku,hyung! Jawab!

Author pov + Sungmin pov
Hari ini hari Sungmin pulang ke Korea, ia senang karena tidak akan tersesat lagi, ia senang karena tidak ada yang mengatainya bodoh ketika bertanya dengan bahasa Mandarin seadanya, tetapi ia sedih juga meninggalkan dongsaeng baru nya yang ia temui seminggu yang lalu,Cho Kyuhyun. Ia merasa kasian pada namja itu. Kasihan sekali ia diputusin dengan alasan bosan, Kyuhyun memang sudah menceritakan seluruh runtutan kejadian pemutusan seorang Cho Kyuhyun oleh pacarnya,Zhou Mi.
Sungmin mengerti perasaan Kyuhyun, di hari Kyuhyun diputusin, Sungmin memeluknya dan mengatakan kalau ia akan menggantikan Zhou Mi. Sungmin memang orang yang baik, ia tidak tega melihat Kyuhyun yang menderita, meskipun baru bertemu, Sungmin merasa ada ikatan batin antara mereka, makanya Sungmin berani berkata begitu. Tapi Kyuhyun tidak menanggapi perkataan Sungmin waktu itu. Mungkin Kyuhyun sudah melupakannya pikir Sungmin. Selama seminggu ini mereka memang sering jalan bareng. Donghae-hyung juga sudah kenal dengan Kyuhyun, karena Kyuhyun pernah mengajak Donghae-hyung dan Eunhyuk-hyuk makan malam bersama(sebenernya dia cuma mau ngajak aku, tapi karena waktu itu ada Donghae-hyung dan Eunhyuk-hyung, terpaksa deh Kyuhyun ngajak mereka berdua Ngajak Donghae harus ngajak Eunhyuk juga Sepaket) . Yah, seminggu terakhir memang seminggu paling menyenangkan.
"Penerbangan A193 China Airlands akan segera terbang menuju Korea, harap para penumpang memasukki pesawat.."
"Ayo, Minnie…" suara Donghae-hyung menyadarkanku dari lamunanku.
Yang pulang ke Korea cuma aku dan Hae-hyung, sedangkan Hyukkie-hyung masih harus mengurusi beberapa pekerjaannya yang belum beres sebelum pulang ke Korea dan karena aku ada PR yang menumpuk dari sonsaengnim tercinta di sekolahku,SM High School, aku harus pulang dan Hae-hyung tidak tega menyuruhku pulang sendiri. Padahal Hyukkie-hyung sudah nangis-nangis supaya tetep ditemenin Hae-hyung, tapi maaf ya Hyukkie-hyung…aku menang loh! Hae-hyung kan brother complex…hihihihi…
"Eh,iya,hyu…."
"Waaa! Minnie-hyung! Hae-hyung!" seru seseorang dari kejauhan.
Loh? Itu kan?
Dari kejauhan kulihat namja yang sangat kukenal, menarik-narik koper kecil di belakangnya.
"Hyungdeul!" serunya pada Sungmin dan Donghae.
"Kyuhyun?" Donghae memperjelas identitas orang yang berlari-lari itu.
"Itu Kyu kan,hyung?" Sungmin bertanya lagi untk memastikan.
"Halo,Minnie hyung, Hae hyung…Liat ini!" Kyuhyun menunjukkan sesuatu kepada Sungmin dan Donghae ketika ia sudah sampai di depan mereka.
"Penerbangan China Airlands? Korea?" Sungmin membaca detail-detail sesuatu yang ditunjukkan Kyuhyun pada ia dan Donghae.
"Kau akan pulang ke Korea,Kyu?" tanya Donghae setelah mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Sungmin.
"Iya,hyung…sudah tidak ada alasan untukku untuk berada disini lagi, ya ga Minnie-hyung?" Kyuhyun bertanya pada Sungmin.
"Eh…oh,iya…Haha" Sungmin menjawab pertanyaan Kyuhyun. (Sungmin udah tau loh )
"Ya udah ya udah,ayo kita masuk ke pesawat sebelum kita ditinggal!" Donghae merangkul kedua dongsaengnya yang memulai permbicaraan yang tidak diketahuinya. (Author :Yee…Hae gatau sih cerita Kyu,ga diceritain nih ye….! Donghae : Iihh..author jahat deh,kok aku ga dikasih tau sih?nangis nih! Author : Udah-udah nanti dikasih Hyukkie deh, tapi jangan nangis ya…. Donghae : Hhaha…sip sip author…)
Di pesawat…
Sungmin duduk dengan Kyuhyun dan Donghae berjejer. Untung sebelah Sungmin mau dituker tempat duduknya sama tempat duduk Kyuhyun, jadi Sungmin Kyuhyun Donghae bisa sejejer deh duduknya. Sebelumnya mereka berebut untuk tidak duduk di tengah, akhirnya Sungmin mengalah dan duduk di tengah, Kyuhyun duduk di dekat jendela, Donghae duduk di sisi Sungmin yang satunya lagi.
Ketika lampu pesawat dimatikan karena kebanyakan penumpang tidur, Sungmin melihat Donghae, hyungnya itu sudah tertidur dengan pulas.
"Hyung pasti cape ya, seminggu ini jagain Minnie terus…Hyung tidur yang nyenyak ya.." Sungmin mengelus rambut Donghae dan berbalik arah ke Kyuhyun.
Sungmin melihat dan menjelajahi muka Kyuhyun satu-satu dengan jarinya. Untungnya di tempat duduk paling belakang ada yang muntah, jadi lampu bagian belakang dinyalakan, meskipun redup Sungmin masih bisa melihat wajah Kyuhyun dengan jelas. Sungmin mengagumi wajah dongsaengnya itu. Sungmin selalu mengingat kata-katanya pada Kyuhyun waktu itu " Lupakan dia! Aku akan menggantikannya…aku yang akan menggantikannya…". Sungmin memang menyayangi Kyuhyun, Sungmin sangat senang berada di dekat Kyuhyun. Sungmin tidak mau melihat Kyuhyun terluka dan menangis seperti saat itu lagi.
Deg!
Sungmin merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya saat Kyuhyun merebahkan kepalanya ke bahu Sungmin yang sudah menatap ke depan lagi setelah selesai menjelajahi muka Kyuhyun. ' Oh! Jantung, berdebarlah normal! Kalau kau berdebar secepat ini bisa-bisa terdengar oleh Kyu…Aish! Kenapa kau tidak bisa diajak kompromi? Kenapa debaranmu tambah cepat? Ah…kau benar-benar tidak bisa diajak kompromi!'
"Zhou…Mi…Ge…" gumam Kyuhyun di tengah tidurnya.
Nyutt...!
Kali ini Sungmin merasa sakit…'Kau belum bisa melupakannya,Kyu?' tanya Sungmin dalam hati sambil meletakkan kepala Kyuhyun ke tempat sewajarnya.

1 tahun yang lalu (Seoul,Korea)
Sungmin dan Ryeowook,teman dekatnya memasukki kelas dengan tatapan malas, sekarang mereka duduk di kelas 2 SMA…
"Minnie-hyung! Kenapa mukamu kusut begitu?" tanya Kyuhyun pada Sungmin yang sudah duduk di sebelah Kyuhyun.
"Dimarahi oleh guru matematika karena ulangan minggu kemarin dapat jelek" Sungmin mendengus," Kamu sih enak,Kyu….Tidak kusangka kita setingkat, pintar lagi…"
"Wee…hyung sih bukannya belajar malah teleponan terus tiap malem sama Wookie-hyung…Pantes aja dapet merah.." Kyuhyun agak kesal setiap kali hyungnya ini dekat-dekat dengan Ryeowook.
"Biarin…! Aku dan Wookie kan pacaran…Jadi terserah aku dong!" cibir Sungmin.
"Idih…hyung ngaku-ngaku nih….Sejak kapan Wookie-hyung mau sama hyung?" Kyuhyun mencibir balik.
"Enak aja! Mana ada sih yang ga mau ama aku?" Sungmin narsis nih.
"Ada!"…Kyuhyun menjawab…"Aku ga mau tuh ama hyung. Hahahha!" Kyuhyun menyeringai.
Nyutt…
Sungmin langsung diam, ia tidak menjawab perkataan Kyuhyun. Hati Sungmin sakit mendengar perkataan Kyuhyun, Sungmin tau Kyuhyun hanya bercanda, tapi kenapa hatinya terasa sakit?
"Engga kok,hyung…Aku mau kok sama hyung…Abis hyung manis sih…" Kyuhyun kemudian memeluk Sungmin dari belakang dan menghibur hyungnya yang pasang tampang tidak suka karena dia bilang kalimat sebelumnya.
Tapi Sungmin melepaskan pelukannya dan menghampiri Wookie, Kyuhyun bingung dengan tingkah laku hyungnya.
"Hyung! Kalo mau minta diajari matematika bilang sama aku ya!" seru Kyuhyun lagi sebelum Sungmin dan Ryeowook keluar kelas.
"Bwee…" Sungmin menjulurkan lidahnya dan meninggalkan Kyuhyun yang terbengong-bengong.
Sungmin dan Ryeowook memilih untuk melewati 4 jam terakhir untuk jalan-jalan daripada belajar di kelas, mereka memilikki tempat persembunyian sendiri yang tidak diketahui siapapun. Jadi mereka aman.
"Minnie….ada yang mau aku ceritakan padamu…" Wookie memulai pembicaraan.
"Ne,Wookie? Ada apa?" tanya Sungmin penasaran, biasanya kalau Wookie cerita itu rame dan…pokoknya ga bosen deh kalau mendengarkan omongannya.
"Ke…ke…marin…aku ditembak oleh Yesung-hyung…" wajah Wookie merona.
"MWO?" seru Sungmin karena kaget.
"SSSHHHH…nanti ada yang mendengar!" Wookie segera menutup mulut Sungmin.
"Mwo?Terus bagaimana? Kau terima? Memangnya kau sudah bisa melupakan Shindong?" tanyaku sambil mengungkit-ungkit mantan pacar Wookie yang meninggalkan Wookie hanya untuk namja brengsek.
"Huff…aku tidak tahu, Minnie….Aku pada Yesung-hyung…Aku menyayanginya seperti hyungku sendiri….Tapi kalau dia tiba-tiba menyatakan perasaanku seperti ini,aku…..Aku belum siap untuk dilukai lagi…." Wookie menundukkan kepala. Aku tidak tega melihatnya, Wookie, setahun yang lalu putus dengan Shindong dan masih menyimpan Shindong di dalam hatinya.
"Mian,Wookie…aku tidak berniat menyalahkanmu…Bukankah sudah saatnya kamu membuka hatimu untuk orang lain? Bukankah sudah saatnya kamu melupakan Shindong dan memulai semuanya dari awal bersama Yesung-hyung…Aku yakin dia sangat mencintaimu, aku bisa melihat ketulusannya padamu..Dan aku yakin dia tidak akan menyakitimu seperti yang Shindong lakukan…" Sungmin berusaha memberikan pendapat pada Wookie.
"Aku tahu, Minnie…aku juga ingin memulai lembaran baru bersama Yesung-hyung….Aku berniat mencintainya seperti dia mencintaiku…" Wookie bernafas untuk melanjutkan kata-katanya," Ya…Mungkin…A..…akaa..ann…mencoba mencintai Yesung-hyung…AKU AKAN MENCOBA MENCINTAI YESUNG-HYUNG! WOOKIE HWAITING!" Wookie menyemangati diri sendiri.
"Ya…Hwaiting!" seruku ikut-ikutan. Aku iri pada Wookie, pengganti Shindong sudah datang untuknya, Yesung-hyung. Sedangkan aku? Pengganti Siwon belum datang untukku….Ya, Siwon, mantan pacarku yang pergi dan menduakanku di belakangku.
"Kau sendiri, Minnie? Pengganti Siwon….Kyuhyun?" tanya Wookie ragu-ragu.
"Aku tidak tau, Wookie….Rasanya perasaanku tidak berbalas,mungkin dia masih mencintai GeGe nya(Zhou Mi)…" kali ini Sungmin yang menunduk.
"Itu kan hanya pendapatmu….kenapa kau tidak menyatakan perasaanmu padanya? Kau suka kan padanya? Cinta kan?" tanya Wookie lagi.
"Ya,begitulah,Wookie..Aku belum berani…aku takut ditolak…" kata Sungmin lemas.
"Kupikir dia menyukaimu,Minnie…Lihat saja, dia sangat protektif padamu!" Wookie mengingat-ingat kejadian seminggu yang lalu saat ada seorang namja yang menyatakan cinta padaku dan langsung dimarahi habis-habisan oleh Kyuhyun setelahnya.
"Mungkin….Wookie…aku akan menyatakan cinta padanya saat malam Valentine minggu depan…"

-TBC-