Jumat, 15 April 2011

Is it too late,hyung? Chap. 3

Kenapa,hyung? Kenapa harus dia? Apa hyung sudah tidak mencintaiku lagi? Hyung benci aku?
Kenapa,hyung? Kenapa pada saat aku bisa melupakan orang yang telah meninggalkanku selama 3 tahun itu, saat aku mulai mencintaimu, kau malah pergi dariku?
Hyung, sedangkal itukah perasaanmu kepadaku? Jawab aku,hyung! Jawab!

Author pov + Sungmin pov
Hari ini hari Sungmin pulang ke Korea, ia senang karena tidak akan tersesat lagi, ia senang karena tidak ada yang mengatainya bodoh ketika bertanya dengan bahasa Mandarin seadanya, tetapi ia sedih juga meninggalkan dongsaeng baru nya yang ia temui seminggu yang lalu,Cho Kyuhyun. Ia merasa kasian pada namja itu. Kasihan sekali ia diputusin dengan alasan bosan, Kyuhyun memang sudah menceritakan seluruh runtutan kejadian pemutusan seorang Cho Kyuhyun oleh pacarnya,Zhou Mi.
Sungmin mengerti perasaan Kyuhyun, di hari Kyuhyun diputusin, Sungmin memeluknya dan mengatakan kalau ia akan menggantikan Zhou Mi. Sungmin memang orang yang baik, ia tidak tega melihat Kyuhyun yang menderita, meskipun baru bertemu, Sungmin merasa ada ikatan batin antara mereka, makanya Sungmin berani berkata begitu. Tapi Kyuhyun tidak menanggapi perkataan Sungmin waktu itu. Mungkin Kyuhyun sudah melupakannya pikir Sungmin. Selama seminggu ini mereka memang sering jalan bareng. Donghae-hyung juga sudah kenal dengan Kyuhyun, karena Kyuhyun pernah mengajak Donghae-hyung dan Eunhyuk-hyuk makan malam bersama(sebenernya dia cuma mau ngajak aku, tapi karena waktu itu ada Donghae-hyung dan Eunhyuk-hyung, terpaksa deh Kyuhyun ngajak mereka berdua Ngajak Donghae harus ngajak Eunhyuk juga Sepaket) . Yah, seminggu terakhir memang seminggu paling menyenangkan.
"Penerbangan A193 China Airlands akan segera terbang menuju Korea, harap para penumpang memasukki pesawat.."
"Ayo, Minnie…" suara Donghae-hyung menyadarkanku dari lamunanku.
Yang pulang ke Korea cuma aku dan Hae-hyung, sedangkan Hyukkie-hyung masih harus mengurusi beberapa pekerjaannya yang belum beres sebelum pulang ke Korea dan karena aku ada PR yang menumpuk dari sonsaengnim tercinta di sekolahku,SM High School, aku harus pulang dan Hae-hyung tidak tega menyuruhku pulang sendiri. Padahal Hyukkie-hyung sudah nangis-nangis supaya tetep ditemenin Hae-hyung, tapi maaf ya Hyukkie-hyung…aku menang loh! Hae-hyung kan brother complex…hihihihi…
"Eh,iya,hyu…."
"Waaa! Minnie-hyung! Hae-hyung!" seru seseorang dari kejauhan.
Loh? Itu kan?
Dari kejauhan kulihat namja yang sangat kukenal, menarik-narik koper kecil di belakangnya.
"Hyungdeul!" serunya pada Sungmin dan Donghae.
"Kyuhyun?" Donghae memperjelas identitas orang yang berlari-lari itu.
"Itu Kyu kan,hyung?" Sungmin bertanya lagi untk memastikan.
"Halo,Minnie hyung, Hae hyung…Liat ini!" Kyuhyun menunjukkan sesuatu kepada Sungmin dan Donghae ketika ia sudah sampai di depan mereka.
"Penerbangan China Airlands? Korea?" Sungmin membaca detail-detail sesuatu yang ditunjukkan Kyuhyun pada ia dan Donghae.
"Kau akan pulang ke Korea,Kyu?" tanya Donghae setelah mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Sungmin.
"Iya,hyung…sudah tidak ada alasan untukku untuk berada disini lagi, ya ga Minnie-hyung?" Kyuhyun bertanya pada Sungmin.
"Eh…oh,iya…Haha" Sungmin menjawab pertanyaan Kyuhyun. (Sungmin udah tau loh )
"Ya udah ya udah,ayo kita masuk ke pesawat sebelum kita ditinggal!" Donghae merangkul kedua dongsaengnya yang memulai permbicaraan yang tidak diketahuinya. (Author :Yee…Hae gatau sih cerita Kyu,ga diceritain nih ye….! Donghae : Iihh..author jahat deh,kok aku ga dikasih tau sih?nangis nih! Author : Udah-udah nanti dikasih Hyukkie deh, tapi jangan nangis ya…. Donghae : Hhaha…sip sip author…)
Di pesawat…
Sungmin duduk dengan Kyuhyun dan Donghae berjejer. Untung sebelah Sungmin mau dituker tempat duduknya sama tempat duduk Kyuhyun, jadi Sungmin Kyuhyun Donghae bisa sejejer deh duduknya. Sebelumnya mereka berebut untuk tidak duduk di tengah, akhirnya Sungmin mengalah dan duduk di tengah, Kyuhyun duduk di dekat jendela, Donghae duduk di sisi Sungmin yang satunya lagi.
Ketika lampu pesawat dimatikan karena kebanyakan penumpang tidur, Sungmin melihat Donghae, hyungnya itu sudah tertidur dengan pulas.
"Hyung pasti cape ya, seminggu ini jagain Minnie terus…Hyung tidur yang nyenyak ya.." Sungmin mengelus rambut Donghae dan berbalik arah ke Kyuhyun.
Sungmin melihat dan menjelajahi muka Kyuhyun satu-satu dengan jarinya. Untungnya di tempat duduk paling belakang ada yang muntah, jadi lampu bagian belakang dinyalakan, meskipun redup Sungmin masih bisa melihat wajah Kyuhyun dengan jelas. Sungmin mengagumi wajah dongsaengnya itu. Sungmin selalu mengingat kata-katanya pada Kyuhyun waktu itu " Lupakan dia! Aku akan menggantikannya…aku yang akan menggantikannya…". Sungmin memang menyayangi Kyuhyun, Sungmin sangat senang berada di dekat Kyuhyun. Sungmin tidak mau melihat Kyuhyun terluka dan menangis seperti saat itu lagi.
Deg!
Sungmin merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya saat Kyuhyun merebahkan kepalanya ke bahu Sungmin yang sudah menatap ke depan lagi setelah selesai menjelajahi muka Kyuhyun. ' Oh! Jantung, berdebarlah normal! Kalau kau berdebar secepat ini bisa-bisa terdengar oleh Kyu…Aish! Kenapa kau tidak bisa diajak kompromi? Kenapa debaranmu tambah cepat? Ah…kau benar-benar tidak bisa diajak kompromi!'
"Zhou…Mi…Ge…" gumam Kyuhyun di tengah tidurnya.
Nyutt...!
Kali ini Sungmin merasa sakit…'Kau belum bisa melupakannya,Kyu?' tanya Sungmin dalam hati sambil meletakkan kepala Kyuhyun ke tempat sewajarnya.

1 tahun yang lalu (Seoul,Korea)
Sungmin dan Ryeowook,teman dekatnya memasukki kelas dengan tatapan malas, sekarang mereka duduk di kelas 2 SMA…
"Minnie-hyung! Kenapa mukamu kusut begitu?" tanya Kyuhyun pada Sungmin yang sudah duduk di sebelah Kyuhyun.
"Dimarahi oleh guru matematika karena ulangan minggu kemarin dapat jelek" Sungmin mendengus," Kamu sih enak,Kyu….Tidak kusangka kita setingkat, pintar lagi…"
"Wee…hyung sih bukannya belajar malah teleponan terus tiap malem sama Wookie-hyung…Pantes aja dapet merah.." Kyuhyun agak kesal setiap kali hyungnya ini dekat-dekat dengan Ryeowook.
"Biarin…! Aku dan Wookie kan pacaran…Jadi terserah aku dong!" cibir Sungmin.
"Idih…hyung ngaku-ngaku nih….Sejak kapan Wookie-hyung mau sama hyung?" Kyuhyun mencibir balik.
"Enak aja! Mana ada sih yang ga mau ama aku?" Sungmin narsis nih.
"Ada!"…Kyuhyun menjawab…"Aku ga mau tuh ama hyung. Hahahha!" Kyuhyun menyeringai.
Nyutt…
Sungmin langsung diam, ia tidak menjawab perkataan Kyuhyun. Hati Sungmin sakit mendengar perkataan Kyuhyun, Sungmin tau Kyuhyun hanya bercanda, tapi kenapa hatinya terasa sakit?
"Engga kok,hyung…Aku mau kok sama hyung…Abis hyung manis sih…" Kyuhyun kemudian memeluk Sungmin dari belakang dan menghibur hyungnya yang pasang tampang tidak suka karena dia bilang kalimat sebelumnya.
Tapi Sungmin melepaskan pelukannya dan menghampiri Wookie, Kyuhyun bingung dengan tingkah laku hyungnya.
"Hyung! Kalo mau minta diajari matematika bilang sama aku ya!" seru Kyuhyun lagi sebelum Sungmin dan Ryeowook keluar kelas.
"Bwee…" Sungmin menjulurkan lidahnya dan meninggalkan Kyuhyun yang terbengong-bengong.
Sungmin dan Ryeowook memilih untuk melewati 4 jam terakhir untuk jalan-jalan daripada belajar di kelas, mereka memilikki tempat persembunyian sendiri yang tidak diketahui siapapun. Jadi mereka aman.
"Minnie….ada yang mau aku ceritakan padamu…" Wookie memulai pembicaraan.
"Ne,Wookie? Ada apa?" tanya Sungmin penasaran, biasanya kalau Wookie cerita itu rame dan…pokoknya ga bosen deh kalau mendengarkan omongannya.
"Ke…ke…marin…aku ditembak oleh Yesung-hyung…" wajah Wookie merona.
"MWO?" seru Sungmin karena kaget.
"SSSHHHH…nanti ada yang mendengar!" Wookie segera menutup mulut Sungmin.
"Mwo?Terus bagaimana? Kau terima? Memangnya kau sudah bisa melupakan Shindong?" tanyaku sambil mengungkit-ungkit mantan pacar Wookie yang meninggalkan Wookie hanya untuk namja brengsek.
"Huff…aku tidak tahu, Minnie….Aku pada Yesung-hyung…Aku menyayanginya seperti hyungku sendiri….Tapi kalau dia tiba-tiba menyatakan perasaanku seperti ini,aku…..Aku belum siap untuk dilukai lagi…." Wookie menundukkan kepala. Aku tidak tega melihatnya, Wookie, setahun yang lalu putus dengan Shindong dan masih menyimpan Shindong di dalam hatinya.
"Mian,Wookie…aku tidak berniat menyalahkanmu…Bukankah sudah saatnya kamu membuka hatimu untuk orang lain? Bukankah sudah saatnya kamu melupakan Shindong dan memulai semuanya dari awal bersama Yesung-hyung…Aku yakin dia sangat mencintaimu, aku bisa melihat ketulusannya padamu..Dan aku yakin dia tidak akan menyakitimu seperti yang Shindong lakukan…" Sungmin berusaha memberikan pendapat pada Wookie.
"Aku tahu, Minnie…aku juga ingin memulai lembaran baru bersama Yesung-hyung….Aku berniat mencintainya seperti dia mencintaiku…" Wookie bernafas untuk melanjutkan kata-katanya," Ya…Mungkin…A..…akaa..ann…mencoba mencintai Yesung-hyung…AKU AKAN MENCOBA MENCINTAI YESUNG-HYUNG! WOOKIE HWAITING!" Wookie menyemangati diri sendiri.
"Ya…Hwaiting!" seruku ikut-ikutan. Aku iri pada Wookie, pengganti Shindong sudah datang untuknya, Yesung-hyung. Sedangkan aku? Pengganti Siwon belum datang untukku….Ya, Siwon, mantan pacarku yang pergi dan menduakanku di belakangku.
"Kau sendiri, Minnie? Pengganti Siwon….Kyuhyun?" tanya Wookie ragu-ragu.
"Aku tidak tau, Wookie….Rasanya perasaanku tidak berbalas,mungkin dia masih mencintai GeGe nya(Zhou Mi)…" kali ini Sungmin yang menunduk.
"Itu kan hanya pendapatmu….kenapa kau tidak menyatakan perasaanmu padanya? Kau suka kan padanya? Cinta kan?" tanya Wookie lagi.
"Ya,begitulah,Wookie..Aku belum berani…aku takut ditolak…" kata Sungmin lemas.
"Kupikir dia menyukaimu,Minnie…Lihat saja, dia sangat protektif padamu!" Wookie mengingat-ingat kejadian seminggu yang lalu saat ada seorang namja yang menyatakan cinta padaku dan langsung dimarahi habis-habisan oleh Kyuhyun setelahnya.
"Mungkin….Wookie…aku akan menyatakan cinta padanya saat malam Valentine minggu depan…"

-TBC-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar